Menlu Terima Usulan Korut Seputar Asia Timur
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM â Menteri Luar Negeri, Marty Natalegawa menerima usulan dari Menteri Luar Negeri Republik Demokratik Rakyat Korea, Ri Su Yong seputar konflik di wilayah Asia Timur dalam pertemuan keduanya di Jakarta, Rabu (13/8).
"Kami menerima usulan yang cukup konkrit dari pihak Korea Utara agar kami mengkomunikasikan ke pihak lain," kata Marty kepada pers selepas bertemu empat mata dengan Ri Su Yong.
Namun, Marty mengaku tidak dapat memberikan keterangan lebih detail tentang isi usulan Korea Utara untuk meredakan situasi di kawasan Asia Timur itu.
"Akan kami teruskan dalam waktu dekat ke pihak lain sebagai upaya Indonesia untuk ikut meredakan kawasan Asia Timur," ujarnya.
Indonesia, lanjut Marty, memandang negara-negara di wilayah Asia Timur membutuhkan lebih banyak komunikasi untuk menyingkirkan kesalahpahaman di antara negara-negara di kawasan itu.
"Ada penegasan dari pihak Korea Utara bahwa mereka sangat mendambakan perdamaian di kawasan karena mempengaruhi pembangunan di negaranya," katanya.
Marty menjelaskan kontribusi Indonesia dalam upaya meredakan ketegangan di Asia Timur bukan sebagai penengah atau fasilitator.
"Penyebutan istilah fasilitator atau penengah akan menjadi beban bagi kita. Kenyataannya, Indonesia adalah salah satu negara di luar enam negara `six party talks`," katanya.
Indonesia, menurut Marty, akan mengoptimalkan hubungan baik dengan semua negara yang terlibat dalam "six party talks" karena enam negara itu menghadapi kebuntuan komunikasi.
"Sangat baik jika kita optimalkan rasa kepercayaan dari berbagai pihak itu untuk meredakan ketegangan di sana. Tapi, itu bukan menggantikan proses yang selama ini sudah ada karena tetap ada `six party talks`," katanya. (Ant)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...