Menpora Imam Harap Pemuda Sumatera Utara Berprestasi
MEDAN, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berharap pemuda Sumatera Utara berprestasi dalam akademik dan memiliki kesehatan prima.
"Tidak hanya PON saja yang kita cita-citakan untuk menang tetapi saya ingin atlet-atlet, pemuda dan prestasi kepramukaan lahir dari Sumut ini," kata Imam saat silaturahmi dengan komunitas dan masyarakat pemuda di daerah, Jumat (20/2) sore di Auditorium Kantor Dispora, Medan, Sumatera Utara.
Menpora Imam Nahrawi dalam kunjungan didampingi Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Sakhyan Asmara, Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho, Kadispora Sumut Baharuddin Siagian.
Gatot Pujo Nugroho menyampaikan kepada seluruh peserta silaturahmi yang berasal dari masyarakat komunitas yang konsen kepada kepemudaan, keolahragaan dan kepramukaan dan organisasi lain di Kota Medan.
"Atas nama kita semua kami mohon pembinaan, arahan dan bimbingan dari Bapak Menpora, apa dan bagaimana yang harus dilakukan pemuda sebagai elemen strategis di masyarakat karena pemuda itu sendiri sebagai elemen kebangkitan masyarakat," kata Gatot.
Sementara itu Menpora berharap Sumatera Utara dapat menggelorakan lagi semangat pemuda, olahraga agar prestasi yang pernah lahir dari Sumut bisa diraih kembali.
"Atas nama Kemenpora akan kami dorong lewat Dispora dan Konida, OKP dan Pramuka agar program nasional nanti bisa kita fokuskan di Sumatera Utara dengan cara memfokuskan salah satu sumber kreatif seperti memilih beberapa cabang olahraga unggulan tetapi ada satu yang harus menjadi konsen nasional guna membangkitkan prestasi pemuda dan olahraga yang maksimal," kata menteri asal Bangkalan, Madura tersebut.
Imam tidak hanya berdiskusi dan bersilaturahim namun di hari yang sama pada Jumat (20/2) bersama dengan Deputi Bidang Pengembangan Pemuda Sakhyan Asmara, dan Anggota Komisi X DPR RI Sofyan Tan memberikan kuliah umum di Gelanggang Mahasiswa Universitas Sumatera Utara (USU).
Menpora menyatakan USU dijadikan barometer kebangkitan mahasiswa di Indonesia era 90an untuk menjadi pendobrak awal guna mengkritik moral dan sosial kepada pemerintah. "Saya berharap kampus tidak hanya melahirkan intelektual cerdas dan tokoh tokoh besar tetapi gerakan moral perubahan terus terjadi dan menjadi pengontrol pemerintah agar perjalanan pemerintahan berjalan dengan baik," kata politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa tersebut. (kemenpora.go.id).
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...