Menpora Imam Sayangkan Pertina Kekurangan Anggaran
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menyayangkan PB Pertina (Persatuan Tinju Amatir Indonesia) yang mengeluhkan tentang kurangnya anggaran. Menpora menyayangkan proses berkirim surat tentang anggaran ke Presiden tidak dilakukan jauh-jauh hari.
“Bagaimanapun, proses formal harus dilalui, meskipun proses informal kita jalan terus,” kata Imam Nahrawi di ruang kerjanya, Gedung Kementerian Pemuda dan Olahraga, Jl. Gerbang Pemuda Senayan, Jakarta, Rabu (11/3) saat menerima tiga perwakilan Persatuan Tinju Amatir Indonesia (Pertina) dipimpin Ketua Umum A Reza Ali, didampingi dua orang pengurusnya, Alam dan Taufik.
Bagi Menpora, anggaran tidak akan menjadi masalah jika diskresinya ada dana dari Istana. “Kemenpora sendiri penganggarannya menggantungkan dari RKKL,” Imam menambahkan.
Keluhan tentang anggaran dikemukakan Reza yang menyebut anggaran penyelenggaraan yang berkurang dibanding kegiatan sebelumnya. “Pada 2-3 tahun lalu anggaran kami 10 miliar, tahun ini KONI hanya mengalokasikan 6,9 miliar, itupun setelah diverifikasi kembali, dan surat ke presiden sudah dikirim lima hari yang lalu da.an belum mendapat respon,” tutur Reza.
Selain itu, Menpora yang didampingi Deputi Peningkatan Prestasi Olahraga Djoko Pekik Irianto mendengarkan laporan persiapan President Cup ke-22 yang rencananya digelar di Palembang pada 19-25 April 2015.
“Kami hanya tiga orang karena sebagian pengurus lainnya berangkat ke Palembang untuk melakukan persiapan-persiapan. Kami harus berkoordinasi lagi terkait respon negara-negara lain yang rencananya diikuti 25 negara. Kali ini, kami akan buktikan Indonesia menjadi finalis President Cup,” tutur Reza.
Ia menambahkan, Indonesia sudah mulai kelihatan di ajang internasional. Para petinju Indonesia pun masih baru semua, dengan usia yang rata-rata relatif masih muda.
Selain persiapan President Cup, Pertina juga akan mempersiapkan diri menuju Pra Olimpiade pada Oktober 2015 ini. “Misi kami adalah kembali ke Olimpiade. Dulu Indonesia sangat disegani di kawasan Asia, dan prestasi di cabang olahraga kita itu sebenarnya tinju. Dulu kita hanya punya 50-60 atlet, sekarang sudah 4300 atlet,” kata Reza.
Pertina dalam waktu dekat juga akan mengirimkan 14 atlet untuk mengikuti latihan di Kuba selama satu bulan. (kemenpora.go.id).
Editor : Eben Ezer Siadari
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...