Menpora Ingin Ambil Alih Pengelolaan GBK dari Setneg
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi berharap KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia) dan Satlak Prima (Satuan Pelaksana Program Indonesia Emas) dapat dimasukkan menjadi bagian kepanitiaan teknis Asian Games 2018.
“Terkait dengan Asian Games mendatang mohon SUGBK (Stadion Utama Gelora Bung Karno) dapat dikelola di bawah kendali Kemenpora (Kementerian Pemuda dan Olahraga) yang saat ini pengelolaannya berada di Sekretariat Negara. Jangka pendek para atlet kita persiapkan untuk SEA Games 2015 Singapura sebagai bagian persiapan Asian Games 2018,” kata Menpora, Imam Nahrawi saat mengikuti rapat koordinasi di Kantor Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Selasa (20/1).
Selain itu terkait sumber pendanaan selain APBN dan APBD Imam Nahrawi menginginkan sponsorship, ticketing, hak siar dan lainnya diatur secara tegas.
Dalam rapat koordinasi, Menpora Imam Nahrawi didampingi Sesmenpora Alfitra Salam, Deputi Bidang Peningkatan Prestasi Olahraga Djoko Pekik Irianto membahas Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018. Rakor juga dihadiri beberapa Menteri Kabinet Kerja Jokowi-JK seperti Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin, Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Kementerian Sosial, Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Marwan Ja’far dan Kemensos Khofifah Indar Parawansa.
Pada paparannya Menpora Imam Nahrawi mengatakan saat ini pihaknya sedang fokus pada penyiapan payung hukum untuk Asian Games seperti Keppres (keputusan presiden) serta memohon bantuan kepada Menko PMK agar Keppres dimaksud segera dibahas secara khusus bersama 16 kementerian dan 8 lembaga terkait.
“Seluruh stake holder telah melakukan rapat di Kemenpora terkait Keppres yang isinya salah satunya memasukkan Banten selain Jakarta, Palembang dan Jawa Barat sebagai tempat penyelenggaraan atau venuesnya yang berada di BSD City,” kata Menpora
Terkait KONI-KOI Menpora meyakinkan bahwa kedua lembaga tersebut telah berikrar bersama untuk mensukseskan Asian Games 2018 mendatang. “KONI-KOI telah berikrar bersama-sama untuk mensukseskan Asian Games, sesuai Undang-Undang porsi masing-masing telah ada yakni KONI bertugas menyiapkan atlet dan segala perangkatnya sedangkan KOI bertugas menyalurkan dan mendistrubisikan atlet ke even-even internasional,” kata Imam.
Menanggapi pemaparan dari Menpora, Menko PMK Puan Maharani menyatakan, Asian Games 2018 harus dipersiapan dengan sebaik-baiknya sesuai arahan dan petunjuk Presiden Joko Widodo. “Terkait permasalahan KONI-KOI saya berharap sesegera mungkin diselesaikan agar Keppres juga cepat diselesaikan,” kata Puan.
“Yang wajib disiapkan adalah tempat tinggal atlet, kesehatan dan makanan atlet segera koordinasikan dengan Pemda DKI dan Menkes. Terkait pembukaan Asian Games nanti, secara prinsip pembukaannya saya tetap ingin di SUGBK agar didukung Presiden,” kata Puan.
Menko PMK ini juga menegaskan kepada Menpora agar mempersiapkan cabang olahraga prioritas, atlet, gizi, pelatih dan lainnya. “Saya berharap dalam kesempatan ini semua bisa diselesaikan sebelum APBN (Anggaran Pendapatan Belanja Negara) induk dibahas, tingkatkan koordinasi dengan Menkeu (Menteri Keuangan) dan Menteri Negara Bappenas (Badan Perencanaan Pembangunan Nasional), Asian Games adalah kerja seluruh bangsa,” Puan mengakhiri statmeentnya. (kemenpora.go.id).
Editor : Eben Ezer Siadari
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...