Menpora Ingin Kejurnas Lahirkan Generasi Pewusuhu Berbakat
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi menginginkan Indonesia melahirkan pewushu andal dan berprestasi, salah satunya melalui Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wushu usia Yunior 2015, yang digelar di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta.
“Setelah sukses penyelenggaraan kejuaraan dunia wushu (November 2015, Red), saat ini kita untuk mencermati bagaimana melahirkan pewushu yang bisa bertanding dengan sportivitas tinggi, di bawah naungan Keluarga Besar PBWI (Pengurus Besar Wushu Indonesia, Red),” kata Imam Nahrawi saat meresmikan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wushu usia Yunior 2015, hari Sabtu (19/12), di Tennis Indoor, Senayan, Jakarta.
Imam melihat banyak bibit pewushu junior di berbagai daerah, oleh karena itu diperlukan kesadaran dari pengurus wushu di daerah untuk terus menggelorakan semangat bertanding kepada para atlet
“Kiranya wushu mengajak generasi muda untuk belajar meraih kemenangan dengan cara sportif,” Imam menambahkan.
Dalam upacara pembukaan turut hadir pakar Wingchun (bela diri Republik Rakyat Tiongkok) asal Indonesia, Samuel Kwok, Deputi Gubernur DKI Jakarta Sylviana Murni, Wakil Ketua Umum (Waketum) PBWI Ngatino, dan Ketua Panitia Pelaksana Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wushu usia Yunior 2015 Ahmad Rifai.
“Kiranya kejurnas ini bukan semata-mata mencari kemenangan tetapi kita niati untuk memperbanyak kawan, menambah ilmu dan jam terbang kita, karena Wushu ini merupakan gerakan untuk menahan gerakan hawa napsu kita," kata Menpora.
Imam mengungkapkan, dari kementerian selain mensupport dana, ia juga menyumbang doa agar Indonesia bisa menjadi juara dunia dan diakui dunia.
“Ini harus didorong lagi, harus disupport semua pihak. Agar Indonesia bisa menang di Sea Games mendatang,” kata dia.
Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wushu usia Yunior 2015
Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Wushu usia Yunior 2015, Menurut Waketum PBWI, Ngatino didukung oleh yayasan yang mendidik atlet wushu di Indonesia yakni Yayasan Inti Bayangan. Kejuaraan ini mempertandingkan nomor jurus (taolu), nomor tarung (sanda) dan kung fu tradisional Tiongkok, selain itu juga mempertandingkan jurus-jurus baru.
Kejuaraan ini berlangsung mulai Sabtu (19/12) sampai dengan Rabu (23/12) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta.
Dia menjelaskan kegiatan ini diikuti 17 Pengurus Provinsi Wushu Indonesia (Pengprov WI) seperti Pengprov Jawa Barat, Pengprov Riau, Pengprov DI Yogyakarta, Pengprov Jawa Tengah.
Selain itu masih ada Pengprov Pengprov Lampung, Pengprov Sumatra Utara, Pengprov Jawa Timur, Pengprov Bali, Pengprov Sumatera Barat, Pengprov Jambi, dan Pengprov DKI Jakarta, dengan total 825 pewushu berusia kurang dari 18 tahun.
Editor : Bayu Probo
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...