Menpora: Pemerintah Dukung Kegiatan Olahraga Para Jurnalis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Kabinet Kerja, Imam Nahrawi mengapresiasi diselenggarakannya Kejuaraan Bulu Tangkis Antar Media Zona Indonesia Barat 2014. Dia menegaskan Pemerintah akan selalu mendukung kegiatan yang diikuti oleh para pewarta dari seluruh Indonesia itu.
Hal ini dia kemukakan Jumat (31/10) sore, di Hall Bulu Tangkis Asia Afrika, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta pada penutupan kejuaraan yang diselenggarakan oleh Seksi Induk Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia SIWO PWI.
“Kami ucapkan terimakasih kepada SIWO PWI (Seksi Induk Wartawan Olahraga Persatuan Wartawan Indonesia) dan seluruh rekan media yang menjadikan bulu tangkis sebagai semangat sportifisme. Tentu ini kebangkitan bagi kaum muda untuk meraih prestasi sebesar-besarnya bagi Indonesia. Atas nama Pemerintah kami akan terus beri dukungan,” kata Imam memberi sambutan di hadapan para pebulu tangkis seluruh Indonesia.
Dalam kesempatan tersebut Imam menyerahkan hadiah kepada pemenang.
Sebelumnya Menpora yang baru saja menjalani safari ke beberapa cabang olahraga di Jakarta tersebut menyempatkan diri menyaksikan beberapa pertandingan, bahkan kemudian bermain berpasangan dengan Sigit Budiarto melawan pasangan Rendra Wijaya dan Ulinuha.
"Atas nama Pemerintah kami ucapkan selamat kepada para juara, semoga ini cerminan bagi atlet bulu tangkis kita untuk menang di even nasional dan internasional. Terimakasih kepada sahabat wartawan dan seluruh yang terlibat, ini berarti saya harus sering terlibat dalam bulu tangkis dan cabang olahraga lainnya,” Imam menambahkan.
Dalam kesempatan yang sama, Imam turut memberi komentar atas beberapa peristiwa penting dalam dunia olahraga di Indonesia. Imam Nahrawi menghormati dan akan mendalami keputusan Komisi Disiplin Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (Komdis PSSI) yang memberikan sanksi diskualifikasi terhadap dua tim Persatuan Sepak Bola Sleman (PSS) dan Persatuan Sepak Bola Indonesia Semarang (PSIS) dari babak delapan besar Divisi Utama musim kompetisi 2014.
Partai antara kedua tim yang berlangsung pada Minggu (26/10) di Stadion Sasana Krida, Yogyakarta dihiasi dengan lima gol bunuh diri yang diduga kuat disengaja dilakukan kedua kesebelasan.
“Saya kira sanksi yang diberikan PSSI tersebut sudah didasari regulasi dan aturan yang dimiliki oleh PSSI, jadi saya tetap menghargai dan menghormati keputusan tersebut," kata Imam.
Menpora dalam waktu dekat ini juga akan mengajak duduk bersama Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) dan Komite Olahraga Indonesia (KOI) serta organisasi cabang olahraga yang masih bermasalah. Ia berharap semua pemangku kepentingan olahraga di Indonesia bekerja bersama dan bersatu untuk kepentingan bangsa. (kemenpora.go.id).
Editor : Eben Ezer Siadari
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...