Menpora Prancis Terima Pengajuan Mediasi Terkait Aksi Mogok Tingginya Pajak Sepakbola
PARIS, SATUHARAPAN.COM – Valerie Fourneyron, Menteri Pemuda, Olahraga, Pendidikan Populer dan Kehidupan Sosial menerima pengajuan mediasi konflik antara pemerintah melalui kementerian keuangan, yang berencana menetapkan pajak pendapatan sebesar 75 persen.
Keterangan ini tertuang dalam keterangan resmi Kementerian pada Minggu (10/11) yang menyebut bahwa Valerie telah menerima usulan dari Frederic Thiriez, Direktur Asosiasi Sepakbola Profesional Prancis (LFP), yang mengusulkan agar Wakil Partai Sosialis Prancis, Jean Glavany menjadi mediator agar klub mau bermain lagi sehubungan dengan rencana pemogokan akibat pemerintah menaikkan pajak pendapatan klub sebesar 75 persen yang telah digulirkan pada Oktober silam.
Frederic Thiriez tidak hanya mewakili LFP, namun sekaligus Persatuan Sepakbola Prancis (FFF), dan Persatuan Klub Sepakbola Profesional Prancis.
Valeri Fourneyron mempercayakan kepada keputusan Frederic Thiriez karena presiden LFP mencoba untuk keluar dari permasalahan pajak 75 persen yang akan dibebankan kepada klub, Valerie menerima posisi Glavany sebagai mediator.
Fourneyron mengatakan mediasi ini bersifat positif, dan nantinya akan berkontribusi positif bagi usulan pengurangan pajak. Valerie berharap mediasi ini akan berkontribusi positif bagi kelangsungan kompetisi Sepakbola Prancis pada umumnya.
Usulan tingginya pajak yang diusulkan bagi beberapa klub sepakbola Prancis ini berasal dari Jean-Marc Ayrault, Perdana Menteri Prancis.
“Pergerakan ini merupakan langkah positif, karena ini merupakan keinginan yang seharusnya diterima Perdana Menteri, dan pemerintah sudah selayaknya mendengar usulan pihak-pihak yang berkepentingan dalam kompetisi di Prancis. Usulan ini merupakan bagian dari pembahasan solusi sistematis atas sepakbola Prancis, namun tanpa mengesampingkan aspek ekonomi yang menjadi polemik utama di dalam pajak ini,” kata Fourneyron.
Fourneyron mempercayakan kepada Jean Glavany, karena Fourneyron menganggap Glavany paham masalah ekonomi dalam hubungannya dengan sepakbola.
Fredreric Thiriez mengatakan pihaknya ingin menyatakan pemogokan kepada seluruh klub Liga Utama Prancis dan kasta dua Prancis (Ligue 1 dan Ligue 2) pada 30 Nopember mendatang.
Beberapa hari belakangan ini, opini berkembang di masyarakat menyebutkan pemogokan di Liga Prancis akan mulai pada 30 Nopember ini, Frederic Thiriez mengatakan pihaknya akan ambil bagian di mogok tersebut.
“Saya rasa tidak seorang pun menginginkan pemogokan, karena ini tidak menyenangkan bagi Presiden, klub, pelatih, dan pemain. Ini merupakan sebuah isu yang menyedihkan karena menganggu dunia olahraga, saat ini kami harus siap akan hal yang menyedihkan ini,” menurut Thiriez.
Sebenarnya sikap yang berbeda ditunjukkan ketua Persatuan Sepakbola Prancis (FFF), Noel Le Graet yang menunjukkan ingin mengakhiri pemogokan ini.
“Saya tidak setuju dengan pemogokan ini, karena kalau ada pemogokan saya malah mengkhawatirkan akan memperparah kondisi ekonomi. Saat ini masih ada cara lain mengungkapkan lemahnya kondisi parahnya sepakbola saat ini, dan sudah selayaknya klub-klub mengadakan dialog, sebelum jatuh ultimatum dari Presiden Prancis, François Hollande,” kata Le Graet.
Noel Le Graet mengatakan agar tidak hanya Perdana Menteri yang mengusulkan gagasan sepihak menaikkan pajak, tetapi Presiden juga harus memberi ketetapan yang pasti, walau ada pihak yang tidak diuntungkan.
“Saya meminta klub memperbaharui dialog. Jean Glavany tahu yang terbaik, karena masa resesi ekonomi saat ini dan hutang yang menggunung tidak dapat diselesaikan dengan mogok main, saya juga paham klub sulit untuk melepas pertandingan, dan tuntutan mereka logis,” kata Le Graet.
Presiden persatuan klub-klub profesional Prancis (UCPF), Jean-Pierre Louvel, berkata, "Kami terlibat dalam protes bersejarah dan memiliki determinasi nyata untuk menyelamatkan sepak bola dengan mengadakan akhir pekan tanpa pertandingan-pertandingan pada akhir November. Klub-klub di divisi pertama dan kedua Prancis menyatakan sikap menentang nominal 75 persen pajak pendapatan. (sports.gouv.fr/ lequipe.fr/ football365.fr)
Editor : Bayu Probo
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...