Mensos Tinjau Lokasi Banjir dan Longsor Aceh

Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa berfoto bersama dengan siswa berprestasi yang mendapat bantuan uang tunai, peralatan belajar, dan sembako di Kantor Wali Kota Kendari, Sulawesi Tenggara, Jumat (14/4). Mensos menjelaskan Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) memiliki fitur uang elektronik dan tabungan sehingga bisa menampung berbagai jenis bantuan sosial maupun subsidi pemerintah yang berasal dari APBN maupun APBD, seperti bantuan sosial PKH, bantuan pangan, serta subsidi LPG 3 kilogram dan listrik. (Foto: Antara)

KUTACANE, SATUHARAPAN.COM - Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa meninjau lokasi banjir bandang dan tanah longsor di Kecamatan Semadam dan Lawe Sigala-gala, Kabupaten Aceh Tenggara, Provinsi Aceh, Sabtu (15/4).

Mensos didampingi sejumlah pejabat tiba di Bandara Alas Leuser, Kutacane Kabupaten Aceh Tenggara, setelah terbang dari Bandara Kualanamu, Medan, Sumatera Utara.

Sebelumnya Mensos mengunjungi Posko di Bukit Merdeka, Kecamatan Semadam, dan memberikan semangat kepada para korban.

Di Posko tersebut Mensos menyerahkan bantuan senilai Rp 368,9 juta dan santunan kematian bagi ahli waris dari dua orang korban meninggal dunia masing-masing sebesar Rp 15 juta.

Mensos juga mengajak para korban untuk mendoakan dan bershalawat bagi para korban serta menguatkan para korban yang kehilangan rumah dan harta benda.

"Saya berharap kesabaran dan kekuatan nanti Allah SWT yang akan membalas dengan limpahan rezeki. Saya minta anak-anak tetap sekolah. Saya ingatkan kuatkan hati ibu-ibu, baru bisa menguatkan orang lain dan anak-anak kita," kata Mensos.

Mensos mengatakan kehadirannya ke wilayah bencana tersebut diharapkan dapat menguatkan dan memberi semangat bagi para korban.

Setelah itu Mensos juga meninjau lokasi banjir dan longsor di Kecamatan Lawe Sigala-gala yang mengalami kerusakan parah.

Mensos melihat langsung material longsor yang berupa batu-batu dan kayu-kayu yang berukuran besar yang sudah menimbun sebagian rumah warga serta rumah ibadah dan fasilitas lainnya.

Terdata sebanyak 174 unit rumah hilang terbawa arus dan 303 unit lainnya rusak berat serta sekitar 1.500 jiwa warga terdampak banjir dan tanah longsor yang terjadi pada Selasa (11/4) akibat hujan lebat. (Ant)