Mentan Janji Tak Akan Impor Jagung
MATARAM, SATUHARAPAN.COM – Menteri Pertanian RI Andi Amran Sulaiman berjanji kepada petani tidak akan melakukan impor jagung. Hal itu ia pastikan karena telah ditetapkan melalui Keputusan Presiden dan telah ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo.
Dalam Keppres tersebut, Badan Urusan Logistik (Bulog) diperintahkan untuk menyerap jagung yang dihasilkan oleh petani sebesar Rp 3.150/kg.
"Saya berjanji tidak ada impor jagung lagi di Indonesia. Kami tutup keran impor, harga dijamin oleh pemerintah Rp3.150/kg," kata dia saat melakukan panen raya jagung di Desa Tanga, Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa, NTB, Sabtu (20/8), seperti rilis yang diterima Antara NTB di Mataram, hari Minggu (21/8).
Ia juga menjelaskan bahwa sesuai data BPS, pertanian menyumbang peningkatan ekonomi tertinggi di Indonesia, di mana produksi padi 2015 tertinggi dalam 10 tahun terakhir.
Indeks ketahanan pangan Indonesia yang tertinggi di dunia sehingga ia mengajak para petani untuk serius bekerja untuk meningkatkan produksi.
Selain itu, dia juga menetapkan tiga kabupaten di Nusa Tenggara Barat sebagai lumbung pangan jagung Nasional.
"Tiga kabupaten ini, Kabupaten Sumbawa, Bima, dan Dompu," kata Andi Amran Sulaiman
Dalam acara tersebut turut dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin, Bupati Sumbawa Husni Jibril dan Bupati Bima Indah Damayanti Putri atau akrab disapa Dinda, serta kelompok tani se-Kabupaten Sumbawa.
Pada kesempatan yang sama, Kementerian Pertanian juga memberikan bantuan pompa air untuk petani Kabupaten Sumbawa 50 unit, Kabupaten Bima 50 unit, dan Kabupaten Sumbawa Barat lima unit.
Wakil Gubernur NTB Muhammad Amin berterima kasih kepada Menteri Pertanian yang banyak memberikan bantuan kepada NTB.
"Target NTB adalah 400.000 hektare jagung. Dengan menanam jagung kami mengharapkan meningkatkan kesejahteraan masyarakat NTB," katanya.
Bupati Sumbawa Husni Jibril mengaku Sumbawa mempunyai potensi yg luar biasa dalam pengembangan jagung. Bahkan, target capaian sasaran penanaman jagung melebihi 100 persen.
"Permasalahan petani di Kabupaten Sumbawa, saluran irigasi, bibit, dan peralatan produksi pertanian. Karenanya kami mengharapkan pembangunan bendungan beringin Sila di Kecamatan Utan dapat segera terealisasi," ucapnya.
Ia mengatakan pembangunan pertanian merupakan cara yang paling tepat dalam mewujudkan keadilan dan kesejahteraan serta ketahanan pangan.
Untuk itu, ia berharap ke depan Kementerian Pertanian dapat membantu mempercepat pembangunan bendungan di daerah tersebut. (Ant)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...