Menteri AS Yakinkan Larangan Imigran Baru Lebih Matang
MUNCHEN, SATUHARAPAN.COM - Menteri Keamanan Dalam Negeri Amerika Serikat (AS) John Kelly pada Sabtu (18/02) mengatakan larangan imigran kepresidenan baru akan lebih matang dan diberlakukan untuk memastikan kekacauan pada pelaksanaan pertama tidak terulang kembali.
Presiden Donald Trump mengatakan pada Kamis bahwa dia akan mengumumkan perintah eksekutif baru sehubungan dengan imigrasi pada pekan depan setelah pengadilan federal menangguhkan larangannya dengan alasan itu menargetkan muslim dan dilaksanakan tanpa kepedulian atau persiapan.
Kelly mengatakan dalam Konferensi Keamanan Munchen bahwa pemerintah terkejut dengan putusan tersebut dan akan mencoba melakukan yang lebih baik.
“Saya akan mengatakan presiden sedang mempertimbangkan untuk memperkenalkan versi yang lebih ketat dan sederhana,” katanya.
“Kali ini, kami berkesempatan menyusun rencana itu khususnya untuk memastikan tidak ada satu pun... yang terjebak dalam sistem ini,” imbuhnya.
Perintah eksekutif pertama melarang masuk warga dari tujuh negara mayoritas muslim ke Amerika Serikat selama 90 hari, serta pengungsi selama 120 hari -- kecuali dari Suriah yang dilarang masuk hingga batas waktu yang tidak ditentukan.
Larangan itu memicu kegeraman di seluruh dunia dan kekacauan karena orang-orang yang tiba di bandara AS dari negara yang menjadi target ditahan dan terkadang dikirim kembali ke tempat asal mereka, termasuk pemegang visa izin tinggal permanen.
Kelly meyakinkan masalah itu tidak akan terulang. (AFP)
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...