Menteri: Gereja Berperan Penting dalam Membangun Kembali Sudan
KHARTOUM, SATUHARAPAN.COM - Menteri Alfatih T. Abdallah, dari Sudan, mengatakan bahwa Sudan membutuhkan keterlibatan gereja dalam membangun kembali masyarakat setelah sejarah panjang yang penuh konflik yang mereka alami.
“Hak mereka (warga Kristen) untuk beribadah dan melakukan kegiatan mereka adalah jaminan dalam konstitusi negara," kata Abdallah ketika bertemu Sekretaris Jenderal Dewan Gereja-gereja Sedunia (World Council of Churches / WCC), Dr. Olav Fykes Tveit, hari Rabu (24/4) di Khartoum, Sudan.
"Kami mendukung gereja dalam perjuangan dan aspirasi mereka untuk perdamaian. Kami menegaskan harapan kita di pemerintah untuk memenuhi tanggung jawab dalam melindungi gereja dan umat Kristen dan menjamin keamanan mereka," kata Abdallah.
Dalam pertemuan itu, Tveit menekankan peran penting gereja di Sudan dalam membangun kembali negara mereka setelah bertahun-tahun konflik. Hal itu bisa diwujudkan bersamaan dengan jaminan kebebasan mereka untuk menjalankan agama.
Tveit berada di Khartoum selama dua hari untuk mengunjungi pemimpin gereja dan pejabat pemerintah atas undangan Dewan Gereja-gereja Sudan (SCC). Ini merupakan kunjungan Tveit pertama ke Khartoum sejak pemisahan Sudan dan Sudan Selatan pada tahun 2011. Kedua negara menerapkan kesepakatan perdamaian tahun 2005.
"Gereja-gereja di Sudan adalah juga pemilik sah negara ini," kata Tveit. "Umat Kristen di sini adalah warga negara Sudan, dan karena itu memiliki berperan penting dalam membantu pembangunan kembali negara mereka.”
Menteri Abdallah yang bertanggung jawab untuk perencanaan berjanji akan terus interaksi lebih lanjut dengan gereja-gereja. "Kami berharap bisa mengadakan pertemuan rutin dengan gereja-gereja untuk mengatasi masalah dan membangun kepercayaan serta dialog," kata Abdallah.
Tveit mengatakan, "Akan selalu ada agama minoritas dan mayoritas di negara manapun. Namun, terlepas dari dinamika ini bahwa semua aktor masyarakat, termasuk gereja-gereja, harus bekerja sama untuk membangun kembali perdamaian di Sudan."
Di Khartoum, Tveit menjelaskan tentang masalah pembatasan izin membangun gereja yang merupakan keprihatinan yang bersar dan bisa ditangani dalam pertemuannya dengan Abdallah.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...