Menteri Kehakiman Prancis Jadi Sasaran Ejekan Rasis
PARIS, SATUHARAPAN.COM - Menteri kehakiman Prancis menjadi sasaran ejekan rasis untuk ketiga kalinya dalam hampir satu bulan, memicu gelombang kemarahan pada Selasa atas penghinaan terhadap pejabat tinggi berkulit hitam di negara itu.
Di tengah dua insiden yang disorot secara intens, yang membandingkan menteri Christiane Taubira dengan monyet, majalah mingguan berhaluan kanan jauh, Minute, memublikasikan berita utama halaman depan yang berjudul “Crafty as a monkey, Taubira gets her banana back” (“Lihai sebagai monyet, Taubira mendapatkan kembali pisangnya)”.
Di tengah kemarahan atas isi majalah itu, Menteri Dalam Negeri Manuel Valls, mengumumkan bahwa dia tengah memeriksa apakah mereka secara hukum dapat memblokir distribusi majalah itu. “Kami tidak bisa membiarkan hal ini berlalu begitu saja,” kata dia.
Sejumlah politisi melalui Twitter mereka meminta dilakukannya penuntutan terhadap editor dan penerbit majalah itu karena hasutan kebencian rasial. Kelompok HAM SOS Racisme mengatakan bahwa mereka akan mengajukan tuntutan hukum terhadap hasutan oleh majalah itu, sebuah langkah yang akan mendorong otoritas untuk menyelidiki apakah ada pelanggaran hukum dalam kasus tersebut.
Menteri Olahraga Valerie Fourneyron menyebut tulisan sampul itu “tidak dapat diterima dan memuakkan” dan ada juga kecaman luas dari anggota partai oposisi UMP yang berhaluan tengah-kanan.
Taubira merupakan seorang tokoh yang dibenci bagi beberapa pihak berhaluan kanan dalam politik Prancis karena dia merupakan menteri yang bertanggung jawab atas legalisasi pernikahan gay pada awal tahun ini. (AFP)
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...