Menteri Mengajak Semua Pihak Menjaga Gumuk Pasir
BANTUL, SATUHARAPAN.COM - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir, mengajak semua pihak menjaga kelestarian kawasan gumuk pasir di Pantai Parangtritis, Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta.
"Kawasan gumuk pasir aktif ini, merupakan suatu geoheritage yang perlu terus dijaga semua pihak, baik pemerintah, akademisi maupun masyarakat," kata Menteri saat meresmikan Parangtritis Geomaritime Science Park di Bantul, Jumat (11/9) sore.
Menurut Menteri, gumuk pasir yang terbentuk secara alami dengan waktu ratusan tahun di pesisir Parangtritis tersebut, merupakan kawasan yang sangat berharga dan tidak ternilai bagi Indonesia, karena di dunia hanya ada beberapa kawasan.
"Dijaga tidak hanya untuk kepentingan kelestarian lingkungan, namun juga kepentingan riset, kegiatan ilmiah dan kepariwisataan. Hal ini dapat berkontribusi untuk pembangunan Indonesia dan bermanfaat bagi kesejahteraan masyarakat," katanya.
Selain sebagai kawasan geoheritage, kata Menteri, gumuk pasir yang ada di pantai selatan Bantul, merupakan fenomena alam unik dan menarik, sehingga jika terus dilestarikan dapat diwariskan kepada generasi mendatang.
"Terutama untuk kegiatan penelitian, pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek) dan kelestarian lingkungan," kata Menteri Ristek Dikti.
Menteri mengatakan, saat ini di kawasan gumuk pasir telah berdiri Laboratorium Geospasial ,yang diresmikan sebagai Parangtritis Geomaritime Science Park, sehingga harapannya dapat menunjang kelestarian gumuk pasir dan pusat kajian geospasial pesisir laut Indonesia.
"Keberadaan Parangtritis Geomaritime Science Park juga berfungsi sebagai pusat restorasi, dan konservasi gumuk pasir , sebagai sarana pendidikan dan penelitian, terutama akademisi, ilmuwan dan dunia perguruan tinggi," katanya. (Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...