Menteri Pertahanan Inggris: Intelijen Punya Bukti Bantuan Mematikan China ke Rusia
Polandia beli radar AS untuk pantau wilayah udara dari ancaman Rusia dan Belarusia.
LONDON, SATUHARAPAN.COM-Menteri Pertahanan Inggris, Grant Shapps, pada hari Rabu (22/5) menuduh China menyediakan atau bersiap memberikan bantuan mematikan kepada Rusia untuk digunakan oleh Moskow dalam perangnya melawan Ukraina.
Shapps mengatakan pada sebuah konferensi di London bahwa intelijen pertahanan Amerika Serikat dan Inggris memiliki bukti bahwa “bantuan mematikan kini, atau akan, mengalir dari China ke Rusia dan ke Ukraina, saya pikir ini merupakan perkembangan yang signifikan”.
Shapps tidak memberikan bukti untuk mendukung pernyataannya.
“Kita harus khawatir tentang hal itu karena pada hari-hari awal perang ini, China ingin menampilkan dirinya sebagai pengaruh yang moderat terhadap” Presiden Rusia, Vladimir Putin, tambahnya.
Kedutaan Besar China di AS mengatakan bulan lalu bahwa mereka tidak menyediakan persenjataan, dan menambahkan bahwa mereka “bukan produsen atau pihak yang terlibat dalam krisis Ukraina.” Kedutaan Besar China di London tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Polandia Pesan SistenmPengintai Wilayah Udara dari AS
Sementara itu, Polandia menandatangani perjanjian dengan Amerika Serikat untuk pengiriman sistem pengintaian wilayah udara senilai US$960 juta untuk memantau perbatasan timur lautnya, kata Menteri Pertahanan, Wladyslaw Kosiniak-Kamysz, pada hari Rabu (22/5).
“Polandia akan menjadi negara kedua di dunia yang menggunakan sistem ini,” katanya. “Perjanjian tersebut mendefinisikan keamanan kita, ini adalah tindakan kerja sama lain antara Polandia dan Amerika.”
Polandia telah meningkatkan belanja pertahanan tahun ini menjadi sekitar empat persen dari produk domestik bruto (PDB) seiring upaya Polandia untuk memperkuat angkatan bersenjatanya setelah invasi Rusia ke Ukraina. Negara ini bertujuan untuk menginvestasikan 10 miliar zlotys (US$2,6 miliar) untuk melindungi perbatasan timur.
Berdasarkan kontrak tersebut, Polandia akan menerima empat aerostat, atau balon yang ditambatkan, yang akan ditempatkan di pos-pos di sepanjang perbatasan timur dan timur laut Polandia, untuk membantu Sistem Pertahanan Udara dan Sistem Pengamatan Pesisir Polandia.
Kontrak tersebut juga mengatur logistik terkait dan dukungan program. Sistem ini akan dikirimkan dan beroperasi penuh pada tahun 2027, kata Kosiniak-Kamysz.
Menurut kepala Badan Persenjataan Polandia, Jenderal Artur Kuptel, ketika menggambarkan sistem tersebut di media Polandia awal bulan ini, radar yang digantung pada balon yang ditambatkan akan memantau langit hingga Ukraina, Belarusia, dan eksklave Kaliningrad Rusia dari wilayah udara Polandia.
Mereka memiliki kemampuan untuk mendeteksi berbagai objek, seperti rudal, pesawat terbang, drone, dan kapal permukaan dalam jangkauan lebih dari 300 kilometer.
Pada bulan Februari, Departemen Luar Negeri AS menyetujui kemungkinan penjualan sistem aerostat pengintaian radar wilayah udara dan permukaan serta elemen logistik dan dukungan program terkait. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...