Menteri Susi Tetap Prioritaskan Illegal Fishing

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti berjanji tetap memprioritaskan penuntasan pencurian ikan atau illegal fishing dalam agenda kerjanya enam bulan ke depan.
"Menyelesaikan kerjaan hari-hari, dari illegal fishing, pemberdayaan nelayan tangkap, nelayan budidaya itu saja," kata Susi usai bertemu Presiden Joko Widodo di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Senin (22/6).
Menurut dia, penyelesaian kasus pencurian ikan harus menjadi prioritas, karena membawa dampak besar terhadap masyarakat nelayan di Tanah Air. Dia menambahkan, penanganan pencurian ikan yang berjalan selama ini telah memberikan hasil signifikan.
Hal tersebut sama halnya dengan penghancuran atau peledakan kapal-kapal pencuri ikan. Kebijakan itu akan tetap berlaku dan sampai saat ini sekitar 40 kapal telah ditenggelamkan atau diledakkan. "Illegal fishing tetap menjadi prioritas utama karena tanpa itu nelayan tidak dapat ikan. Sekarang kan kita sudah mulai bisa nikmatin variasi ikan. Nelayan tradisional bisa dapat ikan banyak," ujar Susi.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja

Tentara Ukraina Menolak Desakan Perdamaian Trump-Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pembicaraan perdamaian pekan ini antara Rusia dan Amerika Serikat yang bertuju...