Loading...
DUNIA
Penulis: Sabar Subekti 08:01 WIB | Rabu, 15 Januari 2025

Menteri Uni Eropa Akan Bahas Pencabutan Sanksi Terhadap Suriah

Jerman: sanksi harus tetap diberlakukan terhadap sekutu al Assad dengan kejahatan serius.
Perwakilan Tinggi Uni Eropa untuk Urusan Luar Negeri dan Kebijakan Keamanan, Kaja Kallas, terlihat, selama kunjungannya untuk menghadiri pertemuan tentang Suriah, menyusul penggulingan presiden Bashar al Assad baru-baru ini, di Riyadh, Arab Saudi, hari Minggu, 12 Januari 2025. (Foto: Reuters)

RIYADH, SATUHARAPAN.COM-Menteri-menteri luar negeri Uni Eropa akan bertemu di Brussels pada akhir bulan ini untuk membahas pencabutan sanksi terhadap Suriah, kata kepala kebijakan luar negeri Uni Eropa Kaja Kallas pada hari Minggu (12/1).

"Kami sedang berupaya untuk benar-benar dapat mengambil keputusan pada saat itu apakah kami dapat melakukannya," kata Kallas kepada wartawan dalam perjalanannya ke pembicaraan Riyadh tentang Suriah.

Namun sanksi terhadap sekutu Presiden terguling Bashar al Assad yang "melakukan kejahatan serius" selama perang saudara Suriah harus tetap diberlakukan, kata Menteri Luar Negeri Jerman, Annalena Baerbock, pada hari Minggu.

Berlin mengusulkan "pendekatan cerdas" terhadap sanksi sehingga penduduk Suriah bisa mendapatkan sedikit keringanan, kata Baerbock kepada wartawan di Riyadh saat ia bergabung dengan menteri luar negeri Barat dan Arab untuk sebuah konferensi regional tentang Suriah dengan mitranya dari Suriah Asaad al-Shaibani.

"Warga Suriah sekarang membutuhkan dividen cepat dari transisi kekuasaan, dan kami terus membantu mereka di Suriah yang tidak memiliki apa-apa, seperti yang telah kami lakukan selama bertahun-tahun perang saudara, kami akan menyediakan 50 juta euro lagi untuk makanan, tempat penampungan darurat, dan perawatan medis," tambahnya. (Reuters)

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home