Menuju Indonesia Menari 2015
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menjelang Indonesia Menari 2015, Gianti Giadi bersama Gigi Art of Dance, kelompok tari binaannya, kembali meramaikan Galeri Indonesia Kaya untuk memperkenalkan koreografi tarian Indonesia Menari 2015.
Tarian tersebut merupakan medley dari beberapa daerah, yaitu Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Papua, Betawi, Bali, dan Sulawesi Utara. Di dalam acara tersebut, Gianti Giadi selaku koreografer akan mengajarkan koreografi itu secara langsung kepada para penikmat seni secara interaktif sehingga para penikmat seni dapat mempelajari secara detail gerakan khas dari tiap-tiap daerah di Nusantara.
Selain menarikan koreografi Indonesia Menari 2015 tersebut, penari dari Gigi Art of Dance juga akan menarikan sebuah tarian yang terinspirasi oleh kisah salah satu tokoh pewayangan terkenal Indonesia, Srikandi.
Indonesia Menari merupakan sebuah gerakan untuk mendekatkan kembali masyarakat Jakarta, terutama anak-anak muda dengan tari tradisional Nusantara dengan cara mengemas tari-tarian Indonesia secara rancak dan modern yang diadakan tiap minggu ke-3 di bulan November.
Tahun ini, Galeri Indonesia Kaya, persembahan Bakti Budaya Djarum Foundation dan Grand Indonesia, kembali menghadirkan Indonesia Menari 2015 dengan mengundang masyarakat untuk berpartisipasi dalam ajang menari massal ini. Indonesia Menari 2015 akan diadakan pada tanggal 22 November 2015 pada pukul 13:00 WIB dengan konsep indoor serta menggunakan beberapa area di West Mall dan East Mall, Grand Indonesia.
Tentang Gigi Art of Dance
Berawal dari pertanyaan keluarganya: “Apa mimpimu?”, Gigi Giadi, mulai membuat dan mengelola sekolah tarinya, Gigi Art of Dance. “Oleh keluarga, saya diberi kejutan berupa studio tari yang akan menjadi bagian dari usaha keluarga,” kata Gigi.
Maka sejak tahun 2009, dibantu ayahandanya, Giadi Goerbada, Gigi pun mengelola Gigi Art of Dance, sekolah tari di Jalan Radio Dalam, Jakarta. Dalam dua tahun, sekolahnya membuka 29 kelas tari berbagai genre (tradisional, kontemporer, hip hop, ballet, jazz, pop dance, R&B Style, dan B-Boy) dan kini mengajar sebanyak 800 murid.
Gigi sering mengajak murid-muridnya pentas untuk menjajal kemampuan mereka. Mulai dari acara hiburan hingga lomba koreografi, baik di Jakarta maupun di Singapura hingga misi kebudayaan di luar negeri. “Mereka sudah lima kali pentas di Singapura dan tahun ini rencananya akan tampil di Bali dan Seattle, Amerika Serikat. Dari pengalaman ini murid-murid mulai melihat, menari bisa dijadikan profesi," kata Gigi.
Dalam setahun sekali, Gigi Art of Dance juga menyelenggarakan acara showcase bagi murid-muridnya, yaitu E-Motions, yang pada tahun 2011 malah sudah diselenggarakan dua kali. Dia sedang menyiapkan Choreography Night, yang rencananya akan diselenggarakan setiap Juni, sebagai acara yang menampilkan karya-karya koreografik murid-murid Gigi Art of Dance.
Gigi sudah menciptakan beberapa karya, baik sebagai tugas sekolah di Lasalle, maupun komisi dari kelompok tari di Singapura. Tahun 2011, Gigi bergabung mendirikan iMove yang digagas oleh koreografer Andara F Moeis, lulusan IKJ yang juga teman semasa di SMA, dan Ajeng Fatimah Soelaiman, juga lulusan IKJ. iMove adalah kolektif penata tari muda di Jakarta yang berusaha untuk berkarya secara kreatif dan kritis.
Kini, Gigi menghabiskan waktunya bolak-balik Singapura-Jakarta. Selain mengelola Gigi Art of Dance yang semakin membesar, dua hari dalam seminggu Gigi juga mengajar di Lasalle selain aktif menjadi Associate Artist dari Maya Dance Theatre.
Karya koreografiknya meliputi: Lust 80:20 (2008), Duality (2009), Kampung Bandung di Sore Hari (2010), Passages oleh Singapore Dance Theatre (2011), Kenang Kenanga (2011), dan Re-live, Relieved (2012).
Road to Indonesia Menari 2015 oleh Gigi Art of Dance dapat disaksikan di Galeri Indonesia Kaya pada tanggal 7 November 2015 pukul 15:00 WIB. (indonesiakaya.com/kelola.or.id)
Editor : Sotyati
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...