Menyamar Jadi Gelandangan, Pendeta Diusir dari Gerejanya
SALT LAKE CITY, SATUHARAPAN.COM – Setidaknya lima anggota jemaat mengusir pendetanya sendiri yang sedang menyamar menjadi gelandangan. Sang pendeta menyamar dalam rangka berkhotbah tentang belas kasih.
David Musselman, Uskup Gereja Yesus Kristus dari Orang-orang Suci Zaman Akhir di pinggiran Salt Lake City of Taylorsville pada Minggu (24/11), terkejut oleh tanggapan warga jemaatnya.
Uskup menyewa seorang seniman make-up profesional untuk mengubah penampilannya, sehingga bahkan keluarganya sendiri tidak mengenalinya, dan kemudian pergi ke gereja.
Setidaknya lima orang meminta Musselman untuk meninggalkan gereja, beberapa memberinya uang, dan sebagian besar acuh tak acuh terhadap kehadirannya. Dia sangat terkejut dengan suara keras jemaat yang terkaget-kaget ketika ia melepas wig dan kacamatanya di mimbar sebelum berkhotbah.
"Hal ini memiliki nilai kejutan yang saya tidak mengantisipasi,” kata Uskup Musselman kepada Deseret News (29/11). “Saya benar-benar tidak menduga bahwa warga di lingkungan saya akan terkesiap sebesar seperti yang mereka lakukan.”
Musselman mengatakan ia belajar bahwa lebih banyak orang ingin meningkatkan pemahaman mereka daripada yang awalnya ia pikir. “Hal utama yang saya pelajari adalah kita tidak perlu terlalu cepat untuk menilai,” katanya kepada KUTV.
"Saya belajar bahwa kita tidak tahu apa yang terjadi pada seorang individu, dan jadi kami tidak bisa dan tidak pernah harus berusaha menilai,” kata sang uskup.
Make-up artist, sahabat sang Uskup, Tara Starling mencatat pada halaman Facebook-nya, mengatakan bahwa dia adalah bagian dari kejadian yang ‘mengubah hidup, menggetarkan jiwa, membawa pesan-perubahan pada dunia.’
Starling katanya mengubah penampilan uskup dengan ‘cambang palsu, pipi memar dan dipotong, bekas bibir sumbing, lensa kontak, wig, noda gigi dan banyak dari “kotoran.”’
Dia menulis bahwa dia sedang menunggu dengan cemas melalui telepon sampai ia menerima pesan teks dari Musselman yang berbunyi: ‘Benar-benar membuat mereka terkesiap … Tidak mata yang kering dalam kebaktian hari itu. (dailymail.co.uk)
KIPMI: Vaksin Program Nasional Tidak Mengandung Babi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pembina Komunitas Ilmuwan dan Profesional Muslim Indonesia (KIPMI) dr. Ra...