Menyambut Satu Tahun Abdurrahman Wahid Center Dengan Kemajemukan dan Kemanusiaan

Anak-anak dari pesisir pantai Jakarta tidak mau ketinggalan melihat hasil karyanya dipamerkan di Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia, Depok, (16/7) (Foto-foto: Dedy Istanto).

Lokasi pameran foto dengan tema Kemajemukan dan Kemanusiaan.

Seorang mahasiswi menyaksikan foto karya Dave Lumenta yang bercerita tentang pasca kerusuhan yang terjadi di Halmahera, Indonesia bagian Timur.

Seorang pengunjung yang menyaksikan karya foto yang bercerita tentang umat muslim Rohingya di Kalimantan.

Seorang mahasiswi yang menyaksikan karya foto yang bercerita tentang umat Muslim di Srilangka.

DEPOK, SATUHARAPAN.COM - Abdurrahman Wahid Center (AWC) merupakan sebuah lembaga yang menjadi salah satu pusat dialog yang mempunyai misi melakukan riset dan kegiatan akademik tentang konflik dan perdamaian. Selain itu juga sebagai wadah untuk mediasi-mediasi antar kelompok diberbagai level sejak didirikan pada Juli 2012 yang lalu.

Menyambut hari jadinya yang pertama, AWC menggelar beberapa kegiatan diantaranya adalah pameran foto yang bertema “Kemajemukan dan Kemanusiaan“ di Gedung Perpustakaan Pusat Universitas Indonesia Lantai 1. Rencananya pameran foto ini akan berlangsung selama tiga hari dari tanggal 16 hingga 18 Juli 2013.

Berbagai komunitas fotografi dari Kelas Padi Jakarta, Kelas Pagi Jakarta, Kelas Belajar Oky, mengisi kegiatan pameran ini. Termasuk Salimbia yang merupakan salah satu penggagas konsep pameran tersebut, mereka terdiri dari Dave Lumenta dan Ahmad Syafiq.

Salah satu yang menarik dari peserta pameran foto ini adalah, peserta anak-anak dari pesisir pantai Jakarta yang diberi kebebasan dalam mendokumentasikan apa yang disukainya. Kamera yang digunakan dibekali oleh salah satu komunitas kelas belajar fotografi di Jakarta.

Editor : Yan Chrisna