Merayakan Kemenangan Bersama Stephen Hawking
SATUHARAPAN.COM – Perhatian pencinta dan pengamat perfilman di Inggris sedang terpusat ke sosok Eddie Redmayne (33) pekan ini.
Pada Minggu, 8 Februari, di Royal Opera House, London, BAFTA, British Academy of Film and Television Arts, badan independen yang bergerak dalam pengembangan dan promosi seni film dan televisi Inggris, menobatkan Redmayne sebagai aktor terbaik dalam acara tahunannya. Penghargaan BAFTA sejenis dengan Academy Awards di Amerika Serikat, yang lebih dikenal dengan nama Oscar.
Melalui perannya sebagai ahli fisika Stephen Hawking di film The Theory of Everything, Redmayne mengalahkan Benedict Cumberbatch (The Imitation Game), Jake Gyllenhaal (Nightcrawler), Michael Keaton (Birdman), dan Ralph Fiennes (The Grand Budapest Hotel).
Pada Minggu lalu, pada saat semua rekan sesama aktor dan aktris mengikuti jamuan makan malam seusai pengumuman pemenang, Redmayne justru memilih merayakan kemenangannya bersama tokoh yang dia perankan, ahli fisika berusia 72 tahun itu dan keluarganya di Grosvenor House Hotel.
Selain meraih penghargaan kategori aktor terbaik, The Theory of Everything yang diangkat dari memoir Jane Wilder, istri pertama Hawking, Travelling to Infinity: My Life with Stephen The Theory of Everything itu, juga meraih penghargaan kategori Outstanding British Film dan skenario adaptasi terbaik.
Edward John David “Eddie” Redmayne, nama lengkapnya, yang juga dikenal sebagai penyanyi dan model, meraih popularitasnya di dunia hiburan melalui perannya sebagai Colin Clark dalam My Week with Marilyn, serta peran sebagai Marius Pontmercy dalam Les Miserables. Di samping itu, wajahnya pernah menghiasi halaman media gaya hidup dan papan iklan brand Burberry.
Di lahirkan di dalam keluarga pengusaha, hanya Redmayne yang mengambil jalur karier di bidang hiburan. Ia belajar di Eton College, tempat bersekolah Pangeran William dan Pangeran Harry dari Kerajaan Inggris, sebelum memperdalam sejarah seni di Trinity College, Cambridge.
Bagi Redmayne, bukan perkara mudah untuk bisa memerankan tokoh yang menderita motor neurone disease itu. Untuk mendalami karakternya, dia menyempatkan diri bertemu dengan profesor yang menghabiskan waktunya di kursi roda khusus itu. Redmayne mengenang dia memanggilnya “profesor” pada pertemuan pertamanya, dan Hawking memintanya memanggilnya “Stephen”.
Kalangan perfilman menunggu apakah Redmayne mampu “menaklukkan” badan perfilman Amerika, dan merebut Oscar pada malam perhelatan 22 Februari mendatang. Sementara itu, menyisi dari gemerlap kehidupan insan perfilman, Redmayne juga mengemukakan keinginannya yang lain, yakni menghabiskan waktu berdua, dengan istri yang ia nikahi pada Desember lalu, Hannah Bagshawe. “Walaupun Cuma ke pantai, duduk-duduk saja, bersama Hannah,” dia mencoba menggambarkan. (contactmusic.com/dailymail.co.uk/wikipedia.org)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...