SAINS
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja
13:01 WIB | Selasa, 17 Juni 2014
Meriah, Coral Day 2014 di Minahasa
MANADO, SATUHARAPAN.COM - Berbagai kegiatan dirangkai dalam perayaan Coral Day 2014 atau Hari Terumbu Karang yang tahun ini digelar di Kepulauan Kita Bangga (Kinabohutan, Talise, Bangka, dan Gangga) Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara pada 14 hingga 16 Juni.
Dipusatkan di Desa Lihunu Pulau Bangka, bermacam acara seperti pertunjukan kesenian tradisional, bersih-bersih pantai, bersih-bersih bawah laut, instalasi karang adopsi untuk kebun karang, panggung boneka dan lomba menggambar untuk anak-anak, pemutaran film, lomba balap perahu, lomba tarik tambang perahu, konser mini, dan berbagai acara seru lainnya diselenggarakan dalam acara Coral Day 2014.
Coral Day 2014 merupakan ajakan bagi semua orang untuk mengenal terumbu karang dan melakukan aksi penyelamatan. Masyarakat dan pemerintah diajak berkontribusi dalam kelestarian karang, khususnya di Kepulauan Kita Bangga.
Coral Day yang meskipun baru diresmikan dua tahun lalu, saat ini sudah memasuki tahun kelima. Coral Day dideklarasikan pada 2012 dan ditetapkan jatuh setiap tanggal 8 Mei. Coral Day pertama kali diselenggarakan pada 22 April 2010 di Bali bersamaan dengan perayaan Hari Bumi.
Tahun pertama Coral Day dipusatkan di Pulau Serangan Bali. Tahun kedua dipusatkan di Belitung, tahun ketiga dipusatkan di Kepulauan Seribu, sedangkan tahun keempat Coral Day diselenggarakan di tiga lokasi tersebut.
Suara Pulau sebagai panitia penyelenggara Coral Day 2014 menyatakan lembaganya berinisiatif merayakan momentum hari terumbu karang sekaligus untuk melakukan aksi nyata menyelamatkan terumbu karang.
Organisasi lingkungan hidup Suara Pulau, sengaja memilih lokasi perayaan Coral Day di Kepulauan Kita Bangga karena memiliki keanekaragaman hayati perairan yang sangat unik sehingga perlu dilindungi, dikembangkan, dan dipromosikan.
Kepulauan Kita Bangga yang luasnya 294 km persegi, terbentang antara Pulau Kinabuhutan,Talise, Bangka, dan Pulau Gangga, merupakan daerah lintas hewan mamalia seperti lumba-lumba dan habitat dari hewan langka seperti dugong dengan daerah padang lamun yang cukup luas.
Terdapat pula ikan purba Coelacanth Sulawesi (Latimeria menadoensis), ikan hiu sirip putih, ikan hiu sirip hitam, penyu, dan ikan napoleon di kawasan itu.
Selain itu, keempat pulau di Minahasa Utara itu merupakan bagian dari Sulu Sulawesi Marine Ecoregion yang harus dilindungi, karena letaknya yang strategis sebagai daerah penyangga Taman Nasional Bunaken dan berlokasi di daerah coral triangle.
Kepulauan Kita Bangga merupakan wajah pengelolaan kepulauan di Sulawesi Utara, yang dikenal sebagai salah satu dari tiga lokasi wisata diving terkenal di dunia dan juga masuk dalam Peta Perwilayahan Pembangunan 50 Destinasi Pariwisata Nasional.
"Kami menyambut baik inisiatif Coral Day dan menyelenggarakan acara ini untuk meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya terumbu karang dan laut kita. Di Manado banyak acara international tentang laut, tapi belum ada implementasi yang dirasa bisa langsung berdampak," kata Tommy Mananggung dari Suara Pulau melalui surel yang diterima satuharapan.com.
"Melalui pembuatan kebun karang pada Coral Day diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan nelayan dan penduduk pulau karena mereka diharapkan menjadi aktor yang merawat dan mengelola kebun ini. Masyarakat juga kami ajak untuk mengenal terumbu karang lebih dekat dengan cara yang menyenangkan.” tambah Tommy Mananggung, koordinator Coral Day tahun ini.
Suara Pulau menerangkan saat ini Kepulauan Kita Bangga merupakan daerah penyelaman yang telah dikenal oleh turis penyelam dari berbagai negara terutama dari benua Asia, Eropa, dan Amerika Utara. Berbagai fasilitas akomodasi untuk pariwisata didirikan baik oleh masyarakat maupun pengusaha. Adaptasi masyarakat nelayan terhadap perkembangan situasi ini pun cukup baik.
BERITA TERKAIT
KABAR TERBARU
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...