Mesin Cuci Meledak, Samsung Diskusikan Kemungkinan Perbaikan
WASHINGTON, SATUHARAPAN.COM - Samsung sedang mendiskusikan kemungkinan masalah keamanan menyangkut beberapa mesin cucinya, setelah sebuah gugatan gabungan mengeluhkan bahwa peralatan elektronik itu meledak, kata perusahaan tersebut pada Rabu (28/9).
Kabar tersebut muncul setelah raksasa elektronik Korea Selatan itu menarik jutaan smartphone Galaxy Note 7 miliknya menyusul serentetan ledakan baterai.
"Samsung sedang berdiskusi intens dengan Komisi Keamanan Produk Konsumen Amerika Serikat mengenai masalah mesin cuci top load (bukaan atas) yang diproduksi pada Maret 2011 hingga April 2016," kata perusahaan itu.
Dalam beberapa kasus langka, unit yang terkena dampak masalah itu kemungkinan mengalami getaran abnormal yang bisa menimbulkan risiko cedera atau kerusakan properti saat mencuci seprai, cucian berukuran besar, atau tahan air,“ kata Samsung.
Samsung, merekomendasikan konsumen menggunakan kecepatan putaran yang lebih rendah ketika mencuci seprai atau item berukuran besar, sampai pihaknya menyampaikan informasi tambahan atau memperbaikinya.
Komisi keamanan membenarkan pihaknya sedang berdiskusi dengan Samsung dan bahwa mereka berusaha untuk memungkinkan perbaikan untuk konsumen yang terkena dampaknya.
“Sebuah firma hukum mengajukan gugatan di New Jersey, yang menuduh bahwa beberapa mesin cuci top load Samsung meledak di beberapa rumah pemilik, berpotensi menimbulkan korban luka atau kerusakan,“ kata pengacara Jason Lichtman pada Rabu (29/9).
”Beberapa pengguna melaporkan mesin cuci top load Samsung meledak tidak lama setelah dipasang, sementara pemilik lainnya mengatakan mesin mereka meledak beberapa bulan atau bahkan lebih dari setahun setelah pembelian,“ kata firma itu dalam sebuah pernyataan.(AFP/Ant)
Editor : Sotyati
Daftar Pemenang The Best FIFA 2024
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Malam penganugerahan The Best FIFA Football Awards 2024 telah rampung dig...