Mesir Blokir Skema Pendanaan Ikhwanul Muslimin
KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang Mesir mengatakan pada hari Kamis (30/9) bahwa mereka telah memblokir skema yang bertujuan untuk membiayai kelompok Ikhwanul Muslimin yang dilarang . Merekadiduga memiliki hubungan dengan pendiri kelompok itu yang dipenjara dan mantan ketua perusahaan susu dan jus, Juhayna, benama Safwan Thabet.
Skema tersebut bertujuan untuk menyalurkan dana yang menggunakan perusahaan Thabet ke dalam “kegiatan teroris”, kata kementerian dalam negeri dalam sebuah pernyataan. Disebutkan menambahkan bahwa dana senilai US$ 8,4 juta dan amunisi telah ditemukan di sebuah apartemen di Giza, di seberang Sungai Nil dari pusat Kairo. Ini menggambarkan Thabet sebagai "pemimpin Ikhwanul Muslimin".
Keluarga Thabet telah membantah melakukan kesalahan dalam pernyataan di media sosial. Namun pengacara Juhayna tidak bisa dihubungi.
Thabet ditangkap pada bulan Desember, dan putranya, Seifeldin, ditahan pada bulan Februari setelah mengambil alih sebagai ketua.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Senin, kelompok hak asasi manusia, Amnesty International, mengatakan pihak berwenang menahan orang-orang itu dalam kondisi yang sama dengan penyiksaan setelah mereka menolak untuk menyerahkan aset kepada entitas milik pemerintah.
Amnesty mengatakan pihak berwenang telah gagal menunjukkan bukti atas dugaan afiliasi mereka dengan Ikhwanul Muslimin.
Juhayna adalah nama rumah tangga di Mesir dan produsen produk susu dan jus terbesar di negara itu.
Ikhwanul Muslimin telah menjadi sasaran tindakan keras sejak panglima militer saat itu, Abdel Fattah El-Sisi memimpin penggulingan mereka dari kekuasaan pada tahun2013.
Sejauh ini Juhayna terus beroperasi secara normal setelah El-Sisi menjadi presiden pada tahun berikutnya. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...