Mesir Buka Kembali Perpustakaan Kuno Biara Santa Katarina
SANTA KATARINA, MESIR, SATUHARAPAN.COM — Mesir membuka kembali sebuah perpustakaan kuno yang menyimpan manuskrip-manuskrip sejarah dan keagamaan berusia ribuan abad di Biara Santa Katarina, situs Warisan Dunia UNESCO di Sinai Selatan, pada Sabtu (16/12/2017).
Upacara peresmian, yang dihadiri oleh pejabat Mesir dan Barat, dilaksanakan tiga tahun setelah sisi timur perpustakaan menjalani pemugaran. Perpustakaan ini memiliki jumlah koleksi naskah-naskah dan manuskrip-manuskrip kuno terbesar kedua di dunia, yang hanya bisa disaingi oleh perpustakaan Vatikan, kata Biarawan Damyanos, Uskup Agung biara tersebut.
“Perpustakaan ini sekarang terbuka untuk umum dan para ilmuwan,” kata Tony Kazamias, penasihat untuk keuskupan agung. Dia menambahkan pekerjaan pemugaran masih berlangsung, tanpa menyebutkan kapan pemugaran selesai.
Perpustakaan kuno ini menyimpan 3.300 manuskrip, kebanyakan teks-teks agama Kristen dalam berbagai bahasa, antara Yunani, Arab, Suriah, Georgia, dan Slavia. Selain itu, perpustakaan ini juga memiliki ribuan buku dan gulungan-gulungan naskah dari abad ke-4.
Setidaknya 160 manuskrip mencakup goresan samar dan tulisan tinta di bawah tulisan yang lebih baru, menurut Kazamias.
Pada saat pekerjaan renovasi berlangsung, para ahli arkeologi juga menemukan beberapa resep obat Hippokrates yang berusia berabad-abad.
Perpustakaan itu juga menyimpan lukisan-lukisan kuno yang dipamerkan di museum biara itu.
Para pejabat juga meresmikan Mosaik Penjelmaan yang terletak di timur sayap basilika biara itu. Mosaik berukuran 46 meter persegi itu kaya warna, terbuat dari batu kaca, serpihan perak dan emas. Yesus Kristus digambarkan diapit oleh Nabi Elia dan Musa. Mosaik dari abad keenam itu dibuat atas perintah Kaisar Yustinianus dari Bizantium, yang juga memerintahkan pembangunan biara.
Santa Katarina, lokasi biara tersebut adalah wilayah yang dihormati oleh pengikut Abraham, Yahudi, Kristen, dan Islam. Biara Santa Katarina yang berusia enam abad adalah salah satu biara Kristen Ortodoks tertua. Biara ini menjadi rumah bagi segelintir biarawan yang menjalankan ritual ibadah yang tidak pernah berubah selama berabad-abad. Letak biara ini di kaki Gunung Sinai, yang disebut-sebut sebagai tempat Musa menerima 10 Perintah Allah. (voaindonesia.com)
Editor : Sotyati
Laporan Ungkap Hari-hari Terakhir Bashar al Assad sebagai Pr...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Presiden terguling Suriah, Bashar al Assad, berada di Moskow untuk menghad...