Mesir dan Qatar Akan Bantu Rekonstruksi Gaza
OSLO, SATUHARAPAN.COM-Qatar dan Mesir telah menandatangani perjanjian untuk memasok bahan bakar dan bahan bangunan dasar ke Jalur Gaza, kata Kementerian Luar Negeri Qatar pada hari Rabu (17/11).
Pengumuman itu dibuat di Oslo oleh Soltan bin Saad Al-Muraikhi, menteri luar negeri Qatar, selama pertemuan tingkat menteri Komite Penghubung Ad Hoc (AHLC), kelompok donor internasional untuk Palestina.
Dia (Muraikhi) menegaskan bahwa “upaya kolaboratif bersama ini akan berkontribusi untuk meningkatkan kondisi kehidupan (di Gaza),” kata pernyataan Kementerian Luar Negeri.
Sekitar 2.200 rumah di daerah kantong itu hancur dan 37.000 lainnya rusak selama konflik 11 hari antara Israel dan Hamas pada bulan Mei, kata pemerintah Gaza yang dikelola Hamas.
Beberapa rumah di Israel rusak oleh roket yang diluncurkan oleh Hamas dan kelompok militan Gaza lainnya.
Para pejabat Palestina mengatakan 250 orang, termasuk 66 anak-anak, tewas oleh serangan udara Israel di Gaza. Para pejabat Israel mengatakan 13 orang, termasuk dua anak-anak, tewas di Israel oleh roket-roket militan.
Setelah gencatan senjata 21 Mei, yang dimediasi oleh Mesir, akses ke dana dan bahan rekonstruksi telah menjadi tuntutan utama Hamas. Israel membatasi bahan bangunan yang memasuki wilayah itu, dengan mengatakan Hamas menggunakannya untuk membuat senjata untuk melancarkan serangan.
Tetapi menyusul kesepakatan dengan PBB dan Qatar, Israel mengizinkan bantuan keuangan dari negara Teluk itu untuk masuk ke Gaza.
Para pejabat Gaza memperkirakan akan dibutuhkan US$ 479 juta untuk membangun kembali rumah dan infrastruktur yang rusak dalam pertempuran bulan Mei. Qatar dan Mesir masing-masing menjanjikan US$ 500 juta untuk rekonstruksi Gaza. (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Prasasti Batu Tertua Bertuliskan Sepuluh Perintah Tuhan Terj...
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Prasasti batu tertua yang diketahui yang bertuliskan Sepuluh Perintah Tuha...