Mesir Renovasi Sinagoga Kuno di Alexandria
KAIRO, SATUHARAPAN.COM-Menteri Purbakala Mesir, Khaled El-Anany, meresmikan Sinagoga Eliyahu Hanavi di Alexandria setelah renovasi besar-besaran dilakukan di bawah protokol kerja sama yang ditandatangani antara kementerian peninggalan kuno dan Otoritas Teknik Angkatan Bersenjata pada tahun 2017.
Renovasi sinagoga menyoroti pandangan kementerian pariwisata bahwa peninggalan kuno Yahudi adalah bagian integral dari warisan Mesir, kata pakar arkeologi, Abdel-Rahim Rayhan, dikutip kantor berita MENA.
Sejarah sinagoga Yahudi di Mesir mewakili toleransi beragama di negara itu, kata Rayhan, seraya menambahkan bahwa Kementerian Purbakala memiliki 11 rumah ibadah Yahudi yang terdaftar, sembilan di Kairo dan dua di Alexandria.
Struktur bangunan Sinagoga Eliyahu Hanavi saat ini didirikan pada tahun 1850-an, setelah bangunan aslinya, yang berasal dari tahun tahun 1300-an, rusak parah pada akhir abad ke-18 selama invasi Prancis ke Mesir. Dengan ruang untuk sekitar 700 jemaah, itu adalah yang lebih besar dari dua sinagog yang tersisa di kota.
Renovasi itu meliputi penguatan struktural sinagoga, pemulihan tiang utamanya, dinding dekoratif, dan benda-benda kayu dan kuningan, dan pengembangan sistem keamanan dan penerangannya, kata Kementerian Purbakala dalam sebuah pernyataan di bulan Desember.
Pekerjaan restorasi, yang menelan biaya 64 juta pound Mesir, ditujukan untuk pembenahan arsitektur sinagoga dan elemen dekoratif yang bagus, serta sistem pencahayaan dan keamanan.
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...