Messi Beri Kesaksian Pengemplangan Pajak
MADRID, SATUHARAPAN.COM – Pesepak bola Barcelona dan tim nasional Argentina Lionel Messi bersama ayahnya pada Kamis (2/6) akan memberi bukti di Pengadilan Pajak Spanyol, di Madrid, Spanyol, atas dugaan penipuan dalam bentuk pajak yang belum dibayarkan senilai lebih dari empat juta euro (sekitar Rp 60,8 miliar).
Menurut sumber pengadilan dan diberitakan New Straits Times, hari Kamis (26/5), sidang dimulai pada 31 Mei, tetapi Messi tidak berkewajiban menghadiri sidang secara keseluruhan, sementara jaksa penuntut Spanyol ingin menuntut hukuman kurangan penjara kurang dari dua tahun.
Messi dan ayahnya, Jorge Horacio Messi, dituduh menggunakan jaringan perusahaan palsu di Belize dan Uruguay guna menghindari pembayaran pajak sebesar 4,16 juta euro (sekitar Rp 63,2 miliar) dari pendapatan Messi yang diperoleh melalui penjualan hak nama dari 2007 hingga 2009.
Mereka dituduh dengan tiga dakwaan penipuan pajak. Jaksa penuntut mengupayakan hukuman penjara 22,5 bulan untuk Messi dan ayahnya jika mereka terbukti bersalah, ditambah denda yang setara dengan jumlah dugaan penipuan mereka.
Namun, hukuman tersebut kemungkinan akan ditunda seperti yang umum terjadi di Spanyol untuk pelanggaran pertama yang menuntut hukuman kurang dari dua tahun.
Persidangan tersebut akan mengganggu persiapan Messi untuk turnamen Copa America Centenario Argentina di AS bulan depan.
Editor : Eben E. Siadari
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...