Mi-35P, Helikopter Tempur Pembabat Tank Milik TNI AD
SATUHARAPAN.COM – Dalam sebuah peperangan, helikopter tempur atau helikopter serang berperan untuk membabat berbagai sasaran musuh di darat seperti tank, panser, markas, bunker, maupun iring-iringan tentara infanteri. Tahun 2014 ini TNI AD direncanakan akan mulai menerima AS-550 Fennec, helikopter tempur buatan Eurocopter dan PT. Dirgantara Indonesia. Dan yang paling ditunggu adalah helikopter tempur AH-64D Longbow Apache buatan Boeing, Amerika Serikat yang 4 unit diantaranya akan unjuk gigi di HUT TNI 5 Oktober 2014. Semua heli di atas masih dalam proses, pertanyaannya bagaimana kekuatan heli tempur TNI AD saat ini?
Ternyata, sejak tahun 2010 Pusat Penerbangan TNI AD (Puspenerbad) mengoperasikan heli tempur/serang Mi-35P buatan Rusia. Helikopter Mi-35 ini adalah pengembangan dari helikopter tempur legendaris Mi-24 Hind yang mulai diproduksi di era 1970an. Sedikit berbeda dengan heli tempur buatan Barat yang memisahkan fungsi serang dan serbu, Mi-35P merupakan helikopter serang yang dilengkapi kemampuan angkut pasukan meskipun dalam jumlah terbatas (8 personel infanteri tempur bersenjata lengkap). Sebagai informasi, heli serang adalah heli yang mempunyai peran menyerang posisi musuh dengan menggunakan senapan mesin, kanon, roket maupun rudal. Contoh heli tempur ini adalah AH-64 Apache dan AS-550 Fennec yang akan dioperasikan oleh TNI AD. Sedangkan heli serbu adalah heli yang berfungsi khusus untuk mengangkut pasukan penyerbu. Jikapun heli serbu dilengkapi senjata, biasanya hanya untuk bela diri ringan seperti senapan mesin 12,7 mm maupun door gun kaliber 7,62 mm. Contoh heli serbu adalah UH-60 Blackhawk, CH-47 Chinook, atau NAS-332 Super Puma. Dan, heli Mi-35 mengkombinasikan dua kemampuan serbu dan serang tersebut.
Sebagai heli serang, Mi-35P TNI AD dilengkapi dengan roket S-8 kaliber 80mm, pelontar chaff/flare untuk mengecoh rudal yang mengancam dirinya, kanon GSh-30 kaliber 30 mm serta yang paling menakutkan adalah rudal antitank 9M120 Ataka atau AT-9 Spiral dalam kode NATO yang mampu menghajar sasaran seperti tank dan panser musuh dari jarak 8 kilometer serta bersifat fire and forget. Rudal ini memiliki kemampuan sulit di-jamming sodokan perang elektronika sehingga tingkat perkenaan ke sasaran lawan sangatlah tinggi.
Beberapa spesifikasi teknis Mi-35P TNI AD adalah sebagai berikut :
- Kru : 2 orang (pilot, perwira senjata)
- Kapasitas angkut : 8 personel tempur bersenjata lengkap
- Panjang : 17,5 meter
- Lebar : 6,5 meter
- Tinggi : 6,5 meter
- Diameter rotor utama : 17,3 meter
- Mesin : 2 buah Isotov TV3-117 yang masing-masing berdaya 2.200 hp
- Kecepatan maksimum : 335 kilometer/jam
- Daya jangkau maksimum : 405 kilometer
- Ketinggian terbang maksimum : 4.500 meter
Di antara negara ASEAN, tercatat ada 3 negara yang mengoperasikan heli serang yaitu Thailand dengan helikopter tempur AH-1 Cobra, Singapura dengan AH-64 Apache serta Vietnam dengan Mi-24. Puspenerbad yang saat ini diperkuat 5 heli Mi-35P akan segera ditambah kekuatannya dengan 12 helikopter AS-550 Fennec dan 8 helikopter AH-64D Longbow Apache. Dengan total 25 helikopter serang nantinya, tentunya hal tersebut akan melipatgandakan kekuatan TNI AD dalam menggempur musuh dari udara. Dan dalam konstelasi regional dan internasional, tentu hal ini akan membuat daya tawar Indonesia semakin diperhitungkan. (berbagai sumber)
Editor : Prasto Prabowo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...