Michael Schumacher Masih Terus Berjuang
BERLIN, SATUHARAPAN.COM – Mantan juara dunia tujuh kali Formula One, Michael Schumacher, “masih berjuang” saat dia memasuki tahun kedua setelah kecelakaan saat bermain ski, menurut Presiden Federation Internationale de l’Automobile (FIA) Jean Todt, pada Minggu (1/11).
Schumacher menghadapi waktu enam bulan dalam keadaan koma setelah mengalami cedera kepala serius saat bermain ski di Pegunungan Alpen Prancis pada Desember 2013.
Dia masih menjalani rehabilitasi di rumahnya, di Swiss, dan belum tampil di hadapan publik sejak kecelakaan itu.
Todt, berbicara menjelang Grand Prix Formula One di Mexico City pada Minggu, mengatakan kepada media Jerman, bahwa Schumacher tengah memulihkan diri didampingi keluarganya.
“Michael masih dan selalu menjadi teman akrab saya,” ujar Todt, bos Schumacher di tim Ferrari ketika dia memenangkan lima gelar antara 2000 sampai 2014. Kedua keluarga itu sangat dekat.
“Saya sering menjenguk Michael dan mengatakan kepada Anda bahwa Michael masih berjuang. Dan keluarganya masih berjuang di sisinya,” Todt menambahkan.
Todt mengatakan, kemenangan ketiga Lewis Hamilton dalam meraih gelar dunia mengingatkannya kepada prestasi Schumacher, setelah meraih tujuh gelar dunia sebelum pensiun pada 2012.
“Saya sangat bangga dengan apa yang dilakukan Michael, dan terkadang Anda cenderung lupa hal luar biasa apa saja yang dia capai,” dia menambahkan.
Schumacher meraih gelar dunianya yang pertama pada 1994 dalam payung Benetton sebelum mempertahankan gelar itu tahun berikutnya.
Pebalap asal jerman itu kemudian pindah ke Ferrari, yang mengantarnya mendominasi olahraga itu sampai dengan 2006.
Sejenak undur diri, Schumacher kembali ke lintasan bergabung bersama Tim Mercedes pada 2010, namun hasilnya tidak terlalu menggembirakan. Ia hanya mampu meraih posisi terbaik finish ketiga pada Grand Prix Eropa di Valencia, 2012. (AFP/Ant/bbc.com)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...