Loading...
INDONESIA
Penulis: Sabar Subekti 09:15 WIB | Sabtu, 07 Desember 2024

Miftah Mundur Sebagai Utusan Khusus Presiden, Istana Hormati Keputusannya

Miftah Maulana Habiburrahman menggelar konferensi pers di Ponpes Ora Aji, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, hari Jumat (6/11/2024). (Foto: Tangkap layar video)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Miftah Maulana Habiburrahman menyatakan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden. "Kita hormati keputusan beliau," kata Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hasan Nasbi, melalui pesan singkat kepada wartawan di Jakarta, hari Jumat (6/12).

Hasan belum mendapat informasi apakah Miftah akan diganti karena keputusan itu merupakan hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto.

Miftah Maulana memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Utusan Khusus Presiden Prabowo Subianto untuk bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan. Keputusan itu disampaikan dalam konferensi pers di Ponpes Ora Aji, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, hari Jumat.

"Hari ini, dengan segala kerendahan hati dan ketulusan, dan dengan penuh kesadaran, saya ingin sampaikan sebuah keputusan yang telah saya renungkan dengan sangat mendalam. Setelah berdoa, bermuhasabah, dan istighfar, saya memutuskan untuk mengundurkan diri dari tugas saya sebagai Utusan Khusus Presiden bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan," kata Miftah.

Miftah dengan suara bergetar menuturkan bahwa keputusan itu bukan karena tekanan maupun permintaan siapa pun, akan tetapi didasari rasa cinta, hormat, dan tanggung jawab mendalam kepada Presiden Prabowo Subianto serta seluruh masyarakat.

Miftah mengatakan pengabdian kepada bangsa dan negara tidak terbatas pada satu jabatan dan kedudukan, tetapi mencakup berbagai upaya di mana pun bisa memberikan manfaat.

"Keputusan ini bukanlah sebuah akhir ataupun langkah mundur, melainkan langkah awal untuk terus berkontribusi kepada bangsa dan negara dengan cara yang lebih luas dan beragama," kata dia.

"Seorang berjiwa kesatria pernah berkata kalau jabatan itu hanyalah titipan, sementara karena itu adalah satu sarana untuk berbuat kebaikan," kata dia. Miftah mengucapkan terima kasih kepada Presiden Prabowo secara tulus atas amanah dan kepercayaan yang telah diberikan kepadanya.

"Saya seorang anak yang berlatar belakang dari jalanan yang bergaul dengan dunia marjinal, dunia premarisme dan kebetulan telah diangkat derajat setinggi-tingginya oleh Bapak Presiden. Ini adalah anugerah yang luar biasa yang telah diberikan kepada saya melalui perantara Bapak Presiden Prabowo Subianto," kata dia sembari terisak.

Dia pun memohon maaf kepada Presiden Prabowo lantaran belum bisa sesuai yang diharapkan. "Saya belajar menjadi seorang kesatria dari Bapak Presiden," kata dia. Permohonan maaf juga dia sampaikan kepada seluruh hayat Indonesia sekaligus berterima kasih atas dukungan, doa, dan kepercayaan yang telah diberikan.

"Sebagai manusia biasa, saya tidak luput dari kekurangan, kekhilafan, atau kesalahan yang saya perbuat baik yang disengaja maupun tidak. Saya mohon maaf dari lubuk hati yang paling dalam karena saya yakin kebenaran hanyalah milik Allah SWT," kata Miftah Maulana.

Sebelumnya, Miftah menjadi perhatian publik setelah video yang memperlihatkan dirinya mengolok-olok seorang penjual es viral di media sosial.

Miftah yang mengolok seorang penjual es keliling terekam dalam video yang viral di media sosial baru-baru ini. Video tersebut diambil saat Miftah mengisi acara pengajian di Magelang pada Senin (25/11).

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home