Migrant Care Awasi Pemilu Buruh Migran di Luar Negeri
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Menyongsong pemungutan suara pemilihan umum (Pemilu) di luar negeri pada 30 Maret sampai dengan 6 April 2014, Migrant Care menggelar sosialisasi program Buruh Migran Melek Politik di ruang Media Center Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Jumat (28/3).
Sosialisasi tersebut disampaikan dalam sebuah tayangan video pendek berjudul “Pilih Caleg Peduli Buruh Migran“ dan “Buruh Migran Melek Politik“ dan diunggah ke situs YouTube (http://www.youtu.be/mZH-qr7RA8M dan http://youtu.be/OxaMyjnfT2I) supaya dapat diakses buruh migran di seluruh dunia untuk pendidikan politik.
Dalam catatan Migrant Care, proses penyiapan pemilu di luar negeri tidak menjadi perhatian serius dari instansi-instansi pemerintah yang memiliki tanggung jawab dan kewenangan dalam pemenuhan hak buruh migran.
Saat ini hanyalah Kelompok Kerja Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN) Kementerian Luar Negeri yang aktif, sementara Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja (BNP2TKI) kurang peduli.
Untuk memastikan pemilu di luar negeri berjalan demokratis, akuntabel dan transparan maka Migran Care akan melakukan pemantauan langsung pelaksanaan pemungutan suara di luar negeri (early voting) di beberapa negara di antaranya Hongkong, Singapura, dan Malaysia yang akan berlangsung pada 30 Maret sampai dengan 6 April 2014.
Pengawasan ini diharapkan dapat meningkatkan partisipasi buruh migran dalam menggunakan hak pilihnya. Pada Pemilu 2009, partisipasi pemilih di luar negeri hanya mencapai 324.686 atau sekitar 22 persen dari daftar pemilih tetap luar negeri (DPTLN) sebanyak 1.475.847.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...