Migrant Institute Dirikan Posko Bantuan Untuk TKI-O Di Arab Saudi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM Banyak Tenaga Kerja Indonesia-Overstay (TKI-O) di Arab Saudi yang masih belum mendapatkan amnesti. Padahal, sudah lewat batas waktu, pada 3 November 2013 lalu. Puluhan ribu TKI Overstay di Arab Saudi belum jelas nasibnya dan Pemerintah Arab Saudi gencar melakukan razia terhadap TKI-O. Hal itu mendorong Migrant Institute mendirikan Posko Bantuan untuk TKI-O di Arab Saudi.
Ada 7.000 TKI yang ditampung di penjara Shumaysi saat ini dengan kondisi penuh dan tanpa fasilitas memadai. Bahkan puluhan anak dan ibu hamil yang ditampung di penjara Shumaysi kekurangan makanan dan minuman. Mereka menderita diare karena terpaksa minum air kran. Tidak hanya itu, para TKI-O yang bertahan di jalan-jalan pun memiliki nasib serupa. Lambannya pemerintah Indonesia dalam menangani TKI-O ini menjadi penyebab terlantarnya para TKI-O.
Hal itu mendorong Migrant Institute mendirikan Posko Bantuan untuk TKI-O di Arab Saudi. Di dalam posko bantuan itu akan ada relawan Migrant Institute yang membantu mendata dan memberikan informasi pada para TKI-O. Selain itu, posko bantuan juga akan menyediakan makanan, minuman, dan obat-obatan.
Diharapkan dengan hadirnya posko bantuan Migrant Institute, dapat mengurangi permasalahan-permasalahan yang dihadapi para TKI-O di Arab Saudi saat ini.
Direktur Eksekutif Migrant Institute Adi Candra Utama menyebutkan pendirian posko bantuan ini merupakan bentuk komitmen Migrant Institute sebagai mitra terdepan TKI dalam memperjuangkan harkat dan martabatnya. Hal ini disampaikan dalam siaran pers di Jakarta pada Senin (18/11).
Ditambahkannya bahwa posko ini sebagai bentuk perlindungan TKI. Selain aksi nyata ini, Migrant Institute juga akan terus mendorong pemerintah, dalam hal ini Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan Kementerian Luar Negeri untuk terus menjalankan tugas utamanya dalam melindungi TKI.
Editor : Bayu Probo
Menag Ingin Bawa Pusat Peradaban Islam ke Indonesia
MAKASSAR, SATUHARAPAN.COM-Menteri Agama, Nasaruddin Umar mengutarakan keinginannya untuk membawa pus...