Migrasi Flexi ke Telkomsel Dipastikan Mulai September
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) memastikan kesiapan mengalihkan sekitar lima juta pelanggan Flexi ke layanan seluler Telkomsel.
"Persiapan migrasi Flexi dimulai akhir September. Kita usahakan semua selesai sesuai dengan jadwal," kata Direktur Utama Telkom Arief Yahya di Jakarta, Kamis (18/9).
Regulator memberi tenggang selama 15 bulan sampai dengan akhir 2015, untuk proses migrasi, namun Telkom berusaha lebih cepat atau sekitar 6 bulan untuk menekan biaya pengalihan.
Dengan migrasi tersebut nantinya nomor pelanggan akan berubah menjadi nomor seluler Kartu AS Flexi.
Sementara itu VP Public Relations Telkom Arif Prabowo menambahkan, saat ini perseroan sedang dalam tahap persiapan sistem, customer service, dan billing system di Telkom serta Telkomsel.
"Mulai akhir September ini proses migrasi sudah bisa dimulai. Kita simulasi terus dengan mengambil sampel dari basis pelanggan Flexi paling besar dan kompleks serta yang paling sedikit," kata Arif Prabowo.
Ia mengungkapkan, dari sisi sebaran pelanggan Flexi paling besar berada di Jawa Timur yakni sekitar 1 juta pelanggan, disusul Jakarta dan sekitarnya sebanyak 700.000 pelanggan, serta beberapa di provinsi lainnya.
"Kita berikan fasilitas `call forwarding` jika nomor kartu AS sebagai kompensasi sudah aktif. Setelah fasilitas `call forwarding` habis akan ada fasilitas pengumuman kala orang menghubungi yang menginformasikan nomor itu sudah berganti," jelasnya.
Terkait dengan kompensasi bagi pelanggan, Arif Prabowo menjelaskan, perseroan menjadikan Average Revenue Per User (ARPU) dari pelanggan sebagai ukuran pemberian diskon untuk pembelian perangkat baru. Telkom menetapkan ARPU mulai dari Rp 10.000 bisa mendapatkan diskon nantinya untuk pergantian perangkat.
"Nanti kita gandeng PINS Indonesia (anak usaha Telkom) dimana gerai dan jalur distribusinya digunakan untuk tempat pergantian voucher. Kita pilih memberikan diskon pembelian perangkat agar lebih fair. Soalnya tak mudah menentukan harga bekas dari perangkat konsumen," ujar Arif Prabowo.
Sementara untuk pelanggan korporasi Flexi, akan dilakukan negosiasi secara "business to business" sesuai dengan fasilitas yang didapatnya selama ini.
Seperti diketahui, Telkom sudah mendapatkan lampu hijau untuk memindahkan Flexi ke Telkomsel pasca keluarnya aturan penataan frekuensi 800 MHz oleh pemerintah. Frekuensi Flexi akan dimanfaatkan untuk 3G oleh Telkomsel guna menunjang layanan data. (Ant)
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...