Mike Pence, Tolak Gunakan Amandemen ke-25 untuk Gulingkan Trump

Kongres akan bersidang dalam upaya pemecatan Trump hari Rabu (13/1). Tiga Republikan menyatakan akan mendukung.

Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence. (Foto: dok. AFP)

WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Wakil Presiden Amerika Serikat, Mike Pence, menolak menggunakan amandemen ke-25 untuk menggulingkan Presiden Donald Trump dari kekuasaan. Ini terjadi kurang dari sepekan setelah presiden menyulut pemberontakan dengan kekerasan di gedung Capitol AS di Washington DC.

Dalam sebuah surat pada hari Selasa (12/1) malam kepada Ketua Kongres (DPR), Nancy Pelosi, Pence mengatakan mekanisme tersebut tidak boleh digunakan "sebagai alat hukuman atau perampasan" tetapi disediakan untuk kasus ketidakmampuan medis atau mental.

Pelosi telah meminta Pence untuk mengamankan mayoritas Kabinet dan memilih untuk menyatakan Trump tidak layak untuk menjabat.

Saat Kongres AS muncul di puncak impeachment bipartisan terhadap Trump, Pence mendorong Kongres untuk menghindari tindakan untuk "memecah belah lebih lanjut dan mengobarkan gairah itu saat ini" dan untuk fokus pada memperlancar transisi ke pemerintahan Presiden terpilih Joe Biden.

Pelosi mengatakan jika Pence menolak penggunaan amandemen ke-25, Kongres akan bergerak untuk mendakwa dia. Sejauh ini, setidaknya ada tiga anggota Kongres dari Partai Republik mengatakan mereka akan memilih itu.

Kongres AS maju dengan cepat pada hari Selasa menuju proses pemecatan atau langkah-langkah lain untuk secara paksa mencopot Presiden Donald Trump dari jabatannya, bahkan ketika Trump menyalahkan musuhnya dari Partai Demokrat dan bukan dirinya sendiri atas serangan mematikan pekan lalu di Capitol.

Kongres AS akan memulai proses pemecatan terhadap Trump pada hari Rabu (13/1) ini. Trump menghadapi satu dakwaan pemecatan, hasutan untuk pemberontakan, atas tindakannya seputar serangan massa di Capitol, serangan domestik terburuk di gedung itu dalam sejarah bangsa Amerika Serikat.

Perwakilan dari Wyming, Liz Cheney, anggota Kongres di peringkat ketiga, dan perwakilan Republikan, John Katko dari New York, mengatakan pada hari Selasa bahwa mereka akan memilih untuk mendakwa Trump. (AP)

Editor : Sabar Subekti