Mikrofon Stasiun TV yang Dibuang Ronaldo Segera Dilelang
LYON, SATUHARAPAN.COM – Stasiun televisi Portugal, Correio da Manha Televisao (CMTV) yang beberapa hari lalu mengalami insiden memalukan saat Cristiano Ronaldo membuang mikrofon ketika sedang memberi keterangan resmi di sebuah danau di Lyon, Prancis telah ditemukan.
CMTV mengkonfirmasi – seperti diberitakan Mirror, hari Senin (4/7) – bahwa dua penyelam, Paulo Martins dan Antonio Bessone Basto, telah menyelam ke dasar danau, untuk mencari mikrofon.
Setelah mikrofon ditemukan, CMTV mengungkapkan mereka hendak melelang mikrofon dan akan menyumbangkan dana untuk membantu anak-anak penyandang disabilitas di Funchal, kota kelahiran Ronaldo di Portugal.
Saat insiden terjadi, skuat Portugal datang di tempat latihan guna mempersiapkan diri menghadapi perdelapan final melawan Kroasia, saat sejumlah pemain Portugal berjalan kaki menuju tempat latihan, reporter CMTV, Diogo Torres menyodorkan mikrofon ke Ronaldo, namun pemain yang setiap hari berlaga di Real Madrid itu tidak mau menjawab pertanyaan Torres, malah merebut dan membuang mikrofon ke danau.
Torres tidak bereaksi atas peristiwa tersebut, namun memaklumi atas kemarahan Ronaldo karena Torres hanya menjalankan kewajibannya.
Menurut Torres kala itu, beban tinggi ada di pundak Ronaldo, karena dengan materi pemain yang lebih baik dibandingkan dengan negara lain di Grup F, dia menilai, Portugal seharusnya dapat lolos perdelapan final dengan menjadi juara grup, tanpa harus melalui peringkat ketiga terbaik.
Komentar Rekan Ronaldo di Real Madrid
Rekan Ronaldo di Real Madrid, yang juga akan menjadi lawan di semi final, Gareth Bale memahami kondisi psikologis Ronaldo tidak dapat diprediksi.
Seperti dikutip situs berita walesonline.co.uk, hari Senin (4/7), pemain Wales itu merasa Ronaldo memiliki alasan sendiri yang tidak diungkapkan ke publik tentang insiden mikrofon tersebut. “Itu terserah dia,” kata Bale.
Bale menyebut saat berbicara dengan media sebaiknya dilakukan seorang pesepak bola profesional dengan penuh tanggung jawab, dan etika.
“Saat di Real Madrid, saya melihat kami bisa menikmati bermain bersama dan tidak terlalu banyak beban,” kata Bale.
Bale menyarankan pengamat sepak bola berpikir ulang tentang Portugal menghadapi Wales bukanlah pertarungan dia menghadapi Ronaldo. “Sepak bola adalah permainan 11 orang, dan bukan hanya saya melawan dia (Cristiano Ronaldo, Red),” kata Bale. (mirror.co.uk/walesonline.co.uk).
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...