Militan Culik 11 Guru yang Terlibat Kampanye Vaksinasi Polio di Pakistan
RAWALPINDI, SATUHARAPAN.COM - Para pejabat Pakistan mengatakan kaum militan telah menculik 11 guru yang terlibat dalam kampanye vaksinasi polio untuk anak-anak.
Pihak berwenang menyebutkan para guru itu diculik Sabtu (23/11) di distrik Barat di wilayah kesukuan Khyber, di perbatasan dengan Afghanistan.
Kaum militan, seperti diberitakan VOA, sering menyerang pekerja vaksinasi polio di Pakistan, yang mereka tuduh sebagai mata-mata Barat atau bagian dari komplotan untuk mensterilkan anak-anak Muslim.
Polio sangat mudah menular dan dapat mengakibatkan kelumpuhan.
Prakarsa Pemberantasan Polio Global mengatakan, polio masih merupakan wabah di Afghanistan, Nigeria, dan Pakistan. Para pakar menyatakan polio dapat diberantas di seluruh dunia sebelum 2018. Namun, sebelum transmisi virus polio dihentikan di ketiga negara itu, semua negara di dunia berisiko mengimpor penyakit menular itu.
Ancaman terburuk untuk upaya pemberantasan polio di Pakistan terjadi pada penggal awal Oktober lalu. VOA melaporkan terjadi ledakan di tengah vaksinasi massal di sebuah desa di luar ibu kota provinsi, Peshawar.
Para pejabat di Pakistan barat laut menyatakan enam orang tewas dalam ledakan itu, yakni empat polisi dan dua anggota sebuah komisi perdamaian.
Bukan hanya menentang usaha vaksinasi dan menyerang pekerja vaksinasi, kaum militan itu juga kerap mengancam para orang tua yang menginginkan anak-anak mereka divaksinasi. (VOA)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...