Militer Israel Tangkap 65 Warga Palestina
YEREUSALEM, SATUHARAPAN.COM - Tentara Israel menangkap 65 warga Palestina Selasa (17/6) malam. Kebanyakan dari mereka yang ditangkap adalah tawanan yang sudah dibebaskan lewat perjanjian pertukaran pada 2011, saat mereka menyisir Tepi Barat untuk mencari tiga remaja yang diyakini diculik oleh Hamas.
Operasi penangkapan tersebut mendapat pujian dari Perdana Menteri, Benjamin Netanyahu, yang mengatakan bahwa tindakan tersebut mengirimkan “pesan penting” untuk menemukan tiga remaja dan memberikan pukulan besar bagi Hamas di Tepi Barat.
“Enam puluh lima tersangka itu ditahan semalam, terdiri dari 51 warga Palestina yang dibebaskan lewat pertukaran tawanan Gilad Shalit pada 2011,” menurut pernyataan dari militer Israel.
Pernyataan tersebut mengacu pada pembebasan 1.027 warga Palestina yang ditukar dengan seorang tentara Israel yang ditahan militan Hamas selama lebih dari lima tahun.
Radio militer mengatakan sebagian besar dari mereka yang ditangkap kembali adalah anggota dari gerakan Islamis tersebut, yang dituding Israel bertanggung jawab atas penculikan beberapa pemuda pekan lalu di Tepi Barat bagian selatan.
“Aktivitas semalam saat beberapa teroris Hamas ditangkap, meliputi mereka yang dibebaskan lewat perjanjian pembebasan Gilad Shalit, adalah sesuatu yang akan mengirimkan pesan penting,” kata Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
Dia mengatakan penangkapan tersebut merupakan bagian dari banyak operasi yang dilakukan militer “dengan tujuan membawa pulang para pemuda yang diculik, dan menghentikan gerakan Hamas di Yudea dan Samaria” – istilah yang digunakan Israel untuk Tepi Barat. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...