Minyak Turun di Asia Didorong Ketakutan Kelebihan Pasokan
SINGAPURA, SATUHARAPAN.COM – Harga minyak turun di perdagangan Asia pada hari Rabu (21/10), karena para pedagang mengantisipasi kenaikan persediaan minyak mentah Amerika Serikat ketika data mingguan dari Badan Informasi Energi (EIA) dirilis hari ini.
Patokan AS, minyak mentah light sweet atau West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Desember, kontrak baru, menurun 42 sen menjadi 45,87 dolar AS per barel di sekitar pukul 07.00 GMT.
Minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Desember dikutip 29 sen lebih rendah pada 48,42 dolar AS per barel.
Bernard Aw, analis pasar di IG Markets di Singapura, mengatakan para pedagang memiliki "kekhawatiran baru" atas memburuknya masalah kelebihan pasokan.
"(The) American Petroleum Institute melaporkan bahwa persediaan minyak mentah AS mungkin telah meningkat sekitar tujuh juta barel pekan lalu, yang memberikan kepercayaan terhadap ekspektasi peningkatan persediaan menjelang dara resmi dari Badan Informasi Energi AS," Aw mengatakan kepada AFP.
Penumpukan dalam data persediaan oleh EIA untuk pekan yang berakhir 16 Oktober akan menunjukkan permintaan lebih lemah, yang pada gilirannya meredam harga.
"Gambaran keseluruhan untuk minyak tetap tidak berubah. Masalah kelebihan pasokan bertahan untuk jangka waktu lebih lama sampai permintaan global meningkat," tambah Aw.
Para pedagang juga waspada terhadap kembalinya pasokan minyak Iran ke pasar, ketika Teheran dan kekuatan dunia mulai menerapkan kesepakatan bertujuan untuk membatasi program nuklir Iran dengan imbalan pencabutan sanksi ekonomi yang melumpuhkan. (AFP/Ant)
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...