Misi Mars Pertama China Raih Banyak Hasil Ilmiah
BEIJING, SATUHARAPAN.COM - Misi eksplorasi Mars pertama China berhasil meraih banyak hasil ilmiah, demikian disampaikan oleh Administrasi Luar Angkasa Nasional China (China National Space Administration/CNSA) pada Minggu (18/9) sebagaimana dilaporkan Xinhua pada Senin (19/9).
Hingga Kamis (15/9), wahana pengorbit (orbiter) Tianwen-1 telah beroperasi secara normal selama lebih dari 780 hari, sementara wahana penjelajah (rover) Zhurong telah melakukan perjalanan sejauh 1.921 meter di permukaan Mars, ungkap CNSA.
Wahana pengorbit dan penjelajah Tianwen-1 China sukses menyelesaikan misi eksplorasi ilmiah yang ditargetkan dan mendapatkan 1.480 gigabita data ilmiah mentah.
Misi Tianwen-1 terdiri dari wahana pengorbit, pendarat (lander), dan penjelajah. Pada 15 Mei 2021, misi tersebut mendarat di area pendaratan yang telah dipilih sebelumnya di Utopia Planitia, sebuah dataran luas di permukaan Mars, menandai kali pertama China mendaratkan wahana antariksa di planet itu.
Para peneliti China melakukan studi komprehensif tentang bentangan alam khas di area pendaratan, termasuk kerucut cekung, kawah tumbukan, dan parit, serta mengungkap hubungan yang signifikan antara pembentukan pegunungan dan aktivitas air.
Melalui citra kamera dan data spektral, para peneliti menemukan mineral pembawa air di batuan kerak keras seperti lempengan di dekat area pendaratan, yang membuktikan bahwa ada banyak aktivitas air cair di area pendaratan tersebut sejak 1 miliar tahun silam.
Menggabungkan citra kamera dengan jejak rover yang bergerak dan informasi lainnya, para peneliti juga menemukan bahwa tanah di area pendaratan memiliki daya topang yang besar dan parameter gesekan yang rendah.
Hasil-hasil baru ini mengungkapkan dampak aktivitas angin dan air pada evolusi geologis dan perubahan lingkungan di Mars. Ini sangat mendukung hipotesis bahwa pernah ada lautan di Utopia Planitia Mars. Selain itu, hal ini juga memperkaya pemahaman ilmiah manusia tentang evolusi geologis dan perubahan lingkungan di Mars.
Para peneliti juga menggunakan data eksplorasi Tianwen-1 untuk mendapatkan beberapa pencapaian ilmiah luar biasa, termasuk hubungan antara kepadatan batuan di permukaan Mars dan derajat erosi permukaan, distribusi partikel netral dan ion di lingkungan luar angkasa dekat Mars, serta medan gravitasi Mars.
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...