Misinformasi: NASA Buat Awan dan Hujan Buatan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Antariksa Nasional AS (NASA) menciptakan mesin berteknologi terbaru yang bertujuan menunjang kehidupan manusia di luar angksa maupun pada masa depan.
Sebuah unggahan video beredar di Instagram dan TikTok yang memperlihatkan mesin menghasilkan benda putih yang diklaim sebagai awan. Mesin itu disebut merupakan buatan NASA.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“Wow keren! NASA Punya Mesin Pembuat Awan Hujan Buatan, Sekali Dihidupkan Hujan Langsung Turun”
Namun, benarkah video tersebut menampilkan mesin pembuat awan dan hujan buatan ciptaan NASA?
Unggahan hoaks yang menyatakan NASA membuat mesin penghasil awan dan hujan buatan. Faktanya, mesin dalam video tersebut bukan penghasil awan dan hujan buatan, melainkan mesin roket RS-25 yang sedang diuji coba. (Instagram)
Penjelasan:
Video tersebut bukan menampilkan mesin pembuat awan ciptaan NASA, melainkan mesin roket RS-25 yang sedang diuji pada Oktober 2017, di Stennis Space Center, Mississippi, AS.
Video tersebut juga serupa dengan konten yang diunggah NASA di YouTube berjuudl ‘NASA Tests RS-25 Flight Engine for Space Launch System'.
Mesin roket RS-25 menggunakan oksigen cair dan hidrogen cair sebagai bahan bakar. Ketika keduanya digabungkan, H2O akan muncul sebagai produk buangan.
Dengan demikian, tidak salah bahwa mesin roket RS-25 menghasilkan awan. Hanya saja, efek awan tersebut hanya bersifat lokal dan tidak menghasilkan hujan deras.
"Ketika knalpot panas bercampur dengan air, itu menciptakan uap yang naik ke atmosfer, membentuk awan yang kemudian mendingin. Bergantung pada suhu dan kelembapan pada saat pengujian, awan uap itu mengembun menjadi air dan jatuh di area yang sangat terbatas dan terlokalisir. Uap yang dikeluarkan selama pengujian adalah air dan tidak mencemari atmosfer," pernyataan pernyataan resmi NASA, dilansir dari Newsweek. ANTARA
Klaim: NASA punya mesin pembuat awan dan hujan buatan
Rating: Misinformasi
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...