Misinformasi Pesan Berantai Kemenkes Terkait Hepatitis Akut
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kekhawatiran terhadap penyakit hepatitis akut sebagai pandemi baru setelah COVID-19 bukan hanya dihadapi Indonesia melainkan juga negara-negara lain.
Mantan direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Asia Tenggara Tjandra Yoga Aditama menilai masih terlalu dini memprediksi kasus infeksi hepatitis akut menjadi pandemi global.
Namun, Ketua Unit Kerja Koordinasi Gastro-Hepatologi Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) Muzal Kadim menyatakan belum ada rekomendasi dari IDAI kepada pemerintah untuk menunda pembelajaran tatap muka meskipun penyakit hepatitis merenggut korban meninggal di Indonesia.
Beragam kabar pun muncul di media sosial yang menyebut pencegahan dan antisipasi terhadap hepatitis akut yang misterius, termasuk unggahan di Facebook yang diklaim bersumber dari Kementerian Kesehatan.
Berikut narasi pada unggahan tersebut:
"Tolong hati2 sementara harus dijaga:
1. Kebersihan cuci tangan sesering mungkin
2. Jangan makan diluar krn kondisi kotor
Dari meja, piring, sendok garpu dan gelas
3. Jangan berenang dulu ditempat tempat umum
4. Jangan main di play ground dulu
5. Jangan duduk2 ditempat yang tidak jelas
6 kl ke mall jangan pegang2 hand railing dinding dll yg sering dipegang orang
https://www.cnbcindonesia.com/.../kemenkes-warning... "
Namun, apakah benar terdapat pesan berantai dari Kementerian Kesehatan yang berisi pencegahan hepatitis akut?
Faktanya, Imbauan itu berasal dari unggahan akun Instagram RSUD dr Soedomo Trenggalek.
Penjelasan:
Berdasarkan penelusuran ANTARA, Kementerian Kesehatan, hingga Senin (9/5), belum mengeluarkan imbauan tentang pencegahan penyakit hepatitis akut misterius.
Unggahan yang menyertakan tautan berita dari CNBC tidak mencerminkan keseluruhan isi berita.
Berita CNBC berisi kewaspadaan dari Kementerian Kesehatan terkait penyakit hepatitis, termasuk pernyataan dari Jubir Kemenkes Siti Nadia Tarmizi tentang imbauan kepada masyarakat untuk berhati-hati.
Siti Nadia memang menyebut upaya pencegahan yang dapat dilakukan masyarakat seperti mencuci tangan, memastikan makanan dan minuman dalam keadaan matang dan bersih, tidak bergantian alat makan, menghindari kontak dengan orang sakit, serta tetap menjalankan protokol kesehatan.
Namun, tidak terdapat pernyataan tentang untuk tidak makan di luar rumah karena alat makan dan meja makan kotor hingga imbauan untuk tidak berenang atau berada di tempat bermain anak.
Narasi yang serupa sebagaimana pada unggahan Facebook itu terdapat dalam unggahan Instagram akun RSUD Dokter Soedomo Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur.
Klaim: Pesan berantai Kemenkes guna antisipasi hepatitis akut
Rating: Misinformasi
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...