Misteri Iman
Misteri bukan untuk diperdebatkan, tetapi untuk dirayakan.
SATUHARAPAN.COM – Mengapa kita memanggil Allah dengan sebutan Bapa? Ya tentu karena Yesus Orang Nazaret mengajarkannya? Di mana? Di dalam Alkitab! Lalu mengapa kita bisa begitu memercayai Alkitab? Mengapa kita membedakannya dari buku-buku lain yang ada di bumi ini? Mengapa kita bisa-bisanya menjadikan Alkitab sebagai pegangan hidup? Jawabnya hanya satu: Roh kudus yang memampukan kita!
Kalau kita begitu percaya diri menyapa Allah dengan sebutan Bapa, itu hanya mungkin terjadi karena Roh Kudus yang memampukan kita! Kalau kita begitu percaya diri memercayai bahwa Allah menjadi menjadi manusia—bahkan mati dan bangkit lagi; itu hanya mungkin terjadi karena Roh Kuduslah yang membuat kita percaya! Dan kalau kita percaya, sejatinya itu hanya anugerah!
Mengapa anugerah? Sesungguhnya, kalau kita mau jujur, kemanusiaan kita begitu terbatas sehingga tidak mungkin memahami Allah. Kemanusiaan kita cenderung untuk mengatakan bahwa Allah adalah pribadi yang sewenang-wenang! Logika mengajak kita berpikir ke arah itu!
Mengapa Allah menciptakan manusia? Lalu, mengapa Allah membiarkan manusia itu memakan buah pengetahuan yang baik dan jahat? Bukankah Allah Mahatahu dan Mahapengasih? Lalu mengapa Allah tidak mencegah manusia jatuh ke dalam dosa manusia? Itu tentang Allah Bapa! Logika manusia berdosa mengarahkan manusia untuk menyimpulkan bahwa Allah itu sewenang-wenang.
Dan memang itulah dasar argumentasi Iblis. Manusia tidak mati, bahkan menjadi seperti Allah. Hanya saja, Allah tak mau disaingi! Logika Adam dan Hawa pun menggugu logika Iblis. Dan dosa pun menjalar ke mana-mana hingga hari ini!
Lalu, mengenai keselamatan, betapa enaknya menjadi seorang Kristen. Tinggal percaya langsung selamat! Perhatikan ayat terkenal ini: ”Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yoh. 3:16)!
Enak sekali bukan! Tanpa ritual apa pun, tanpa kerja keras apa pun. Percaya? Selamat! Logika manusia berdosa mengarahkan manusia akhirnya menyimpulkan: Murah benar keselamatan macam begini! Sebab logika manusia adalah ”semua ada harganya”. Kalau ingin sesuatu, ya harus melakukan sesuatu!
Iman memang misteri. Dan misteri bukan untuk diperdepatkan melainkan dirayakan! Dan semuanya itu hanya merupakan karya Roh Kudus! Dan kita pun dipanggil untuk bermadah: ”Hormat bagi Allah Bapa, hormat bagi anak-Nya, hormat bagi Roh Penghibur, Ketiga-Nya yang Esa” (Nyanyian Rohani 3).
Email: inspirasi@satuharapan.com
Rubrik ini didukung oleh PT Petrafon (www.petrafon.com )
Editor : Yoel M Indrasmoro
KPK Tetapkan Sekjen PDIP, Hasto Kristiyanto, Tersangka Kasus...
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menetapkan Sekretaris Jenderal PDI Perju...