Modanisa.com Gandeng BNI Syariah Perkenalkan Hijab Indonesia ke Eropa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Bank Negara Indonesia Syariah (BNI Syariah) bekerja sama dengan perusahaan e-commerce yang khusus menjual baju hijab asal Turki yaitu modanisa.com untuk memperkenalkan hijab fashion khas Indonesia ke dunia internasional khususnya di Turki dan Eropa.
Modanisa.com juga bekerja sama dengan A la Hijab yang merupakan salah satu wadah di mana para desainer, blogger fashion dan pembeli dari Indonesia dapat dengan bebas memasarkan dan membeli produk fashion khususnya busana Muslim.
Dengan memiliki kartu kredit iB Hasanah Card, BNI Syariah akan memberikan hak istimewa bagi para nasabah yang ingin berbelanja di A la Hijab dan modanisa.com.
"Kami sangat bangga telah berkolaborasi dengan Modanisa dan A la Hijab untuk melayani pemegang iB Hasanah Card dalam bidang fashion. Kami memberikan banyak diskon untuk nasabah kami setiap berbelanja di Modanisa dan A la Hijab. Di samping itu, kami akan menawarkan beragam program yang menarik lainnya," kata General Manager Bisnis Kartu Divisi BNI Syariah Juniar Mahameru di Gedung Sampoerna Strategic Jalan Jenderal Soedirman Jakarta Pusat, Kamis (5/3).
Di dalam State of the Global Islamic Economy Report, Turki saat ini berada di peringkat pertama dalam daftar konsumsi terbesar bagi Hijab Mode. Sedangkan Uni Emirat Arab menduduki peringkat kedua dan Indonesia berada di peringkat ketiga konsumsi terbesar untuk fashion Muslim.
Franka Soeria Co-founder dari A la Hijab.com menyatakan bahwa Indonesia mempunyai peluang yang bagus untuk membawa fashion hijab khas Indonesia bertarung di luar negeri.
Namun, para desainer juga harus memperhatikan budaya setempat karena fashion hijab di Indonesia dengan warna-warna cerahnya yang berani belum tentu diterima oleh pasar di Turki maupun Eropa.
"Jadi lewat modanisa.com dan A la Hijab.com kita mau memperkenalkan dulu ini lho tren fashion hijab khas Indonesia. Disitu nanti kita lihat pasarnya seperti apa, hijab seperti apa yang disukai oleh pasar Turki dan Eropa," kata Franka kepada satuharapan.com usai menggelar konferensi pers.
Dia mengungkapkan biasanya hijab yang disukai oleh orang Turki adalah atasan tunik yang panjangnya sebatas paha orang dewasa. Untuk orang Eropa yang kebanyakan non-muslim biasanya lebih terkesan sporty dan kasual.
"Batik pun hanya model tertentu orang sana (Turki dan Eropa) suka. Tidak semua dari mereka suka memakai batik terkadang hanya mengagumi saja tapi tidak membeli. Kan sayang kita jual tapi tidak ada yang beli. Makanya saya ajak para desainer untuk melihat pasar di sana seperti apa," kata dia.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...