Moderna Menolak Permintaan China Serahkan Kekayaan Intelektual Vaksin COV ID-19
MASSACHUSETTS, SATUHARAPAN.COM-Moderna Inc menolak untuk menyerahkan kepada China kekayaan intelektual inti di balik pengembangan vaksin COVID-19. Ini menyebabkan gagalnya negosiasi penjualannya di sana, menurut laporan Financial Times pada hari Sabtu (1/10), mengutip orang-orang yang mengetahui masalah tersebut.
Perusahaan farmasi yang berbasis di Cambridge, Massachusetts menolak permintaan China untuk menyerahkan resep vaksin mRNA-nya karena masalah komersial dan keamanan, kata surat kabar itu, mengutip orang-orang yang terlibat dalam negosiasi yang berlangsung antara 2020 dan 2021. Mereka menambahkan bahwa pembuat vaksin masih “bersemangat” untuk menjual produknya ke China.
Perusahaan telah "menyerah" pada upaya sebelumnya untuk mengakses pasar China karena permintaan China untuk menyerahkan teknologi sebagai prasyarat untuk menjual di negara itu, kata laporan itu.
Moderna tidak segera menanggapi permintaan komentar. China belum menyetujui vaksin COVID-19 asing dan bergantung pada beberapa vaksin yang dikembangkan di dalam negeri.
Pada bulan September, Chief Medical Officer Moderna, Paul Burton, mengatakan perusahaan ingin berkolaborasi dengan China dalam memasok vaksin COVID-19 berbasis mRNA ke negara tersebut.
“Kami tentu akan sangat ingin bekerja sama dengan China jika mereka merasa ada kebutuhan akan vaksin di sana,” kata Burton dalam jumpa pers untuk wartawan di Asia. “Saat ini, tidak ada aktivitas yang terjadi, tetapi kami akan sangat terbuka untuk itu.” (Reuters)
Editor : Sabar Subekti
Jakbar Tanam Ribuan Tanaman Hias di Srengseng
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Jakarta Barat menanam sebanyak 4.700...