Modifikasi Cuaca Baru Bisa Terlihat Hasilnya Pekan Depan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta menyatakan efek modifikasi cuaca baru bisa dirasakan seminggu setelah pelaksanaan.
Kepala BPBD DKI, Bambang Musyawardana menjelaskan butuh waktu sekitar sepekan untuk mengetahui dampak kegiatan modifikasi cuaca. Badan penerapan teknologi BPPT bersama BNPB melakukan modifikasi cuaca sejak Selasa lalu. Cara itu diharapkan bisa mengurangi curah hujan di Jakarta hingga 35 persen.
“Dampaknya (modifikasi cuaca) akan bisa mengurangi sekitar 35 persen curah hujan. Tapi setelah ditebar itu reaksinya baru 5 -7 hari itu baru kelihatan. Jadi tidak bisa langsung terlihat saat itu juga. Ini kan proses. Proses ini sedang berjalan,” jelas Bambang ketika dihubungi, Sabtu (18/1).
Modifikasi cuaca telah dilaksanakan pada Selasa (14/1) kemarin, dengan menggunakan Pesawat Hercules milik TNI AU di Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.
Sebelumnya, Bambang telah menginformasikan kemarin siang banjir masih terjadi di sejumlah titik di Jakarta terutama di Jakarta Barat dan Jakarta Utara.
Sedangkan Pintu air Katulampa, Bogor pada pukul 11.00 pagi kemarin (17/1) juga sempat dinyatakan memasuki level Siaga 2, karena air naik drastis mencapai 160 cm. Saat ini air sudah turun dan siang ini berada di level Siaga 3.
Namun permasalahan Jakarta ternyata berada di Pintu Air Manggarai, yang saat ini telah memasuki level Siaga 1 dengan ketinggian 960 cm sejak pagi tadi. Hal ini berarti curah hujan lebih tinggi di bagian hilir DAS (daerah aliran sungai) Ciliwung, daripada bagian hulunya, yaitu Bogor dan Depok.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...