MotoGP: Balapan di Luar Eropa Diputuskan Akhir Juli
SATUHARAPAN.COM-MotoGP memiliki batas waktu hingga akhir Juli untuk memutuskan apakah musim kompetisi yang tertunda karena pandemi virus corona bisa dilanjutkan di luar Eropa, demikian CEO Dorna Sports, Carmelo Ezpeleta, hari Rabu (3/6).
Balapan di luar benua Eropa yang kemungkinan masih bisa digelar antara lain Grand Prix Thailand, Malaysia, Amerika Serikat dan Argentina.
Ezpeleta, seperti dilansir laman resmi MotoGP, menyatakan Dorna, selaku pemegang hak komersial MotoGP, akan segera mengumumkan revisi kalendernya pekan depan dan memulai musim balapan yang tertunda di Jerez, Spanyol pada 19 Juli.
"Balapan terakhir yang ada di kalender itu akan digelar awal November, dengan 12 atau 13 seri," kata Ezpeleta seperti dikutip Reuters.
"Balapan di luar Eropa masih harus kami putuskan. Akan ada empat balapan yang ditampilkan, empat balapan non-Eropa yang belum dibatalkan. Yang mana, kami masih menunggu persetujuan.
"Kami mempunyai batas waktu hingga akhir Juli untuk memberi tahu setiap pihak apakah kami akan lanjutkan atau berhenti. Setelah dua balapan awal kami akan lihat apakah kalender ini terdiri dari 12, 14 atau maksimal 16 seri.
Sementara itu sejumlah penyelenggara telah menyatakan tak bisa menggelar Grand Prix MotoGP tahun ini karena pandemi virus corona. Jepang, Jerman, Belanda, Finlandia, Inggris dan Australia akan absen sebagai tuan rumah tahun ini. Sedangkan empat balapan di Spanyol (Jerez, Aragon, Catalunya dan Valencia) diharapkan menggelar lebih dari satu balapan di awal kalender.
Menerapkan protokol pencegahan COVID-19, MotoGP akan membatasi jumlah orang yang ada di paddock sirkuit tertutup yang diperkirakan berjumlah sekitar 1.300 orang yang terdiri dari ofisial, pebalap, staf tim MotoGP, Moto2 dan Moto3. Moto2 dan Moto3 telah menjalani seri perdana mereka di Qatar karena tim dan pembalap telah berada di negara itu untuk menjalani sesi tes pra musim sebelum pemerintah setempat menerapkan aturan karantina.
Editor : Sabar Subekti
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...