MotoGP Silverstone: Jorge Lorenzo Menang di Lap Terakhir

Jorge Lorenzo meluapkan kegembiraan. Tiga pebalap berkebangsaan Spanyol naik podium sirkuit Silverstone, Inggris. (Reuters)

SILVERSTONE, SATUHARAPAN.COM – Dalam balapan motor kelas 1.000 cc kemarin siang (1/9) di Inggris, Jorge Lorenzo harus bekerja keras hingga putaran terakhir untuk memenangkan pertandingan. Walaupun terus memimpin sejak start, Jorge Lorenzo pada putaran-putaran akhir sempat disalip Marquez yang terus membuntuti. Lorenzo menang hanya terpaut 0,081 detik di depan Lorenzo.

Pebalap Yamaha Factory Racing memperlihatkan performa menakjubkan saat memenangkan balapan yang sangat dibutuhkan di Hertz British Grand Prix. Lorenzo membuat start ringan, dari posisi kedua pada tikungan pertama melesat di depan Marc Marquez. Marquez start di posisi pertama

Tidak dapat melepaskan diri kejaran Marquez dan Dani Pedrosa yang terus memepet, Lorenzo terus memimpin lomba hingga tiga lap terakhir ketika Marquez berusaha untuk menguasai lomba. Keunggulan Marquez tidak bertahan lama karena Lorenzo melawan. Dan, di putaran selanjutnya untuk mendapatkan kembali kepemimpinan lomba, pertarungan pun berlanjut hingga tikungan terakhir. Mereka berdua saling bertukar tempat. Namun, Lorenzo tampil sebagai pemenang, membuat langkah definitif hanya dua tikungan akhir dan secara tipis ia melewati batas finish di depan Marquez dan mengklaim kemenangan keempat musim ini.

Kemenangan di perlombaan 20 lap ini, membawa Lorenzo lima poin lebih dekat dengan pemimpin klasemen Marquez, perbedaan mereka sekarang 39. Nilai Lorenzo 194, sembilan poin di belakang Pedrosa di posisi kedua.

“Ini adalah salah satu balapan terbaik yang pernah saya ikuti,” puji Lorenzo saat merenungkan pertarungan itu. “Saya sangat senang dan benar-benar senang. Ini merupakan kemenangan yang sangat penting. Saya dari awal berusaha menjauhkan diri, tetapi tidak mungkin. Akhirnya kemenangan harus ditentukan benar-benar di lap terakhir.”

Pria asal Majorca melanjutkan, “Marc tidak pernah menyerah, bahkan jika dia sedikit terluka setelah pemanasan. Dia menyalip saya tiga lap terakhir jadi saya belajar dia sedikit untuk satu putaran dan aku melihat dia berjuang di beberapa pengereman jadi saya menyusul dia di tikungan tempat ia jatuh. Saya mendorong di lap terakhir dengan maksimal, saya membuka celah sedikit tapi saya membuat kesalahan dalam pengereman dan hampir jatuh.”

Marc Marquez dalam sesi pemanasan hari Jumat (30/8), sempat jatuh dan tulang selangkanya bergeser. Ia waktu itu harus menghindari Carl Crutchlow yang jatuh lebih dahulu di depannya.

“Ketika dia menyalip saya di tiga tikungan akhir saya pikir, ‘wah bakal di tempat kedua lagi,’ tapi kemudian ia membuka sedikit celah di tikungan terakhir. Jadi, saya pikir ‘sekarang atau tidak pernah’ dan saya berusaha dan mendapatkannya. Sejujurnya saya ' saya tidak berpikir tentang kejuaraan, aku berpikir hanya untuk menikmati kemenangan ini yang sangat istimewa,” kata Lorenzo.

Marques sendiri punya komentar menarik tentang balapan ini. “Saya sangat senang dengan yang terjadi hari ini,” kata Marquez setelah balapan . “Pagi ini ketika memikirkan bahu saya, muncul pikiran akhir pekan sudah berakhir, tapi para dokter mampu menyembuhkan dengan cepat dan memungkinkan saya bertarung dengan Jorge.”

Pada pengalaman balapan itu sendiri ia menjelaskan, “Saya tidak merasa kesakitan, karena menerima suntikan untuk pengurang rasa sakit, tapi kekuatan saya berkurang dan merasa lelah pada akhir. Meskipun semua ini, saya bisa bertarung sepanjang jalan sampai tikungan terakhir dengan Jorge , yang akhirnya tampil sebagai pemenang hari ini. Selamat untuk dia! Bagi saya, dapat 20 poin seperti meraih kemenangan!”

Dengan finis kedua di Silverstone, Marquez telah menciptakan rekor baru yang paling banyak naik podium bagi rookie di kelas utama. Ia naik podium 11 kali. Valentino Rossi mencetak 10 pada 2000.

Inilah lima terdepan di sirkuit bekas markas pangkalan pesawat pengebom Angkatan Udara Inggris ini: