MPR: Demokrasi Harus Tetap Mengedepankan Etika
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua MPR RI, Zulkifli Hasan, mengingatkan bahwa demokrasi harus tetap mengedepankan etika. Demokrasi, menuntut idealisme, agar tidak terjebak pada pragmatisme jangka pendek. Zulkifli berharap tidak ada lagi masalah yang dipicu oleh sikap intoleran dan pudarnya nilai luhur.
“Ini tidak boleh diremehkan. Suatu waktu akan jadi serius,” kata Zulkifli dalam pidatonya di Kompleks Parlemen, di Jakarta Pusat, hari Selasa (16/8).
Dalam kesempatan itu, dia mengingatkan kembali tentang usia reformasi yang sudah 18 tahun. Dalam rentang usia itu, banyak yang sudah dicapai, seperti adanya otonomi daerah hingga pilkada yang berjalan lancar.
Perubahan yang tak kalah penting, kata Zulkifli, reformasi membuat semua orang di republik ini bisa diterima, tidak lagi melihat agama dan kesukuan.
“Reformasi membuka jalan bagi siapa pun di republik ini untuk menjadi apa pun, tanpa mempermasalahkan suku, agama dan lain-lain. Siapa pun berhak jadi apa pun. Banyak yang sudah dicapai, dan dunia internasional mengakui itu,” katanya.
Editor : Sotyati
Banjarmasin Gelar Festival Budaya Minangkabau
BANJARMASIN, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan memberikan dukungan p...