MPR Nilai Ajaran Islam Utamakan Kesabaran
BANYUWANGI, SATUHARAPAN.COM - Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta Oedang menilai bahwa ajaran Islam mengutamakan kesabaran, tidak mudah marah apalagi menyalahkan orang, tetapi mudah memberi maaf kepada orang yang bersalah.
"Nabi Muhammad SAW, mengajarkan agar umatnya memberi maaf kepada orang yang bersalah apalagi yang bersalah itu dari umat yang agamanya berbeda , karena yang bersalah itu tidak paham maka perlu diberi pemahaman yang benar," kata Oesman Sapta di sela-sela sosialisasi Empat Pilar MPR RI di Banyuwangi, Jawa Timur, hari Jumat (25/11).
Oesman berpendapat bahwa Pemerintah Indonesia mengakui enam agama di Indonesia.
"Dalam nilai-nilai luhur bangsa Indonesia yang tertuang dalam Empat Pilar MPR RI, maka seyogyanya seluruh komponen bangsa terutama para elit dan pimpinan umat menghormati perbedaan yang ada dan diamalkan memperkuat kesatuan dan persatuan bangsa," kata Oesman didampingi Sekjen MPR , beberapa anggota Parlemen di depan civitas mahasiswa 17 Agustus Banyuwangi dalam sosialisasi Empat Pilar.
Sosialisasi Empat Pilar yang dilakukan MPR dan pengembangannya ke daerah-daerah, kali ini dilaksanakan bersama wartawan ke Banyuwangi, Jawa Timur dari hari Kamis hingga Minggu, dipimpin Wakil Ketua MPR, Oesman Sapta yang dalam dialog di pendopo didampingi Bupati Banyuwangi, Azwar Anas bersama jajarannya.
Sekjen MPR Mar'uf Cahyono menyampaikan rasa terima kasih atas penerimaan kehadiran rombongan. Sekjen menggambarkan sangat penting sosialisasi dan penjiwaan pilar kenegaraan yaitu Pancasila, UUD 45, Bihnneka Tuggal Ika, NKRI.
"Penting kata Mar'uf karena menyangkut ideologi yang menjadi dasar kehidupan kita dalam berbangsa dan bernegara," kata dia.
Ketua Koordinatoriat wartawan parlemen Romdoni Setiawan mengatakan bahwa wartawan di press room akan diarahkan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa tidak diganduli kepentingan yang memanasi tensi yang membangkitkan aksi seperti demo ahkir -akhir ini.
"Wartawan di press room akan diarahkan memperkuat rasa persatuan dan kesatuan bangsa," kata dia.
Bupati Banyuwangi, Azwar Anas dalam sambutannya mengatakan, bahwa Banyuwangi kini terus berbenah diri sebagai tujuan wisata dengan kemajuan pembangunan infrastruktur seperti jalan dan jembatan. Sebagaimana diketahui Pelabuhan Ketapang ada di Banyuwangi yang menyeberangkan Fery ke Bali dan derah lainnya.
Sebanyak 182.000 penumpang kini menyeberang dari Banyuwangi tiap tahun, naik 30 persen dibanding tahun lalu.
"Minimarket yang baru tidak diizinkan lagi serta Mall di Banyuwangi untuk mendorong pengembangan ekonomi kerakyatan. Sistem e-budgeting diterapkan sinambung dengan musrenbang dari desa sehingga tidak bakalan ada proyek dadakan," kata dia.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...