MSP Entertainment Pentaskan Seni Kolaborasi Hanoman

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - MSP Entertainment mini konser Hanoman The Musical di Galeri Indonesia Kaya Jakarta pada pekan lalu.

Mini konser berdurasi 45 menit ini menyuguhkan kolaborasi musik dan video yang diambil dari pertunjukan Drama Sinema ‘Hanoman – The Ultimate Warrior’pada bulan Februari 2013 lalu di Tennis Indoor Senayan Jakarta yang menampilkan live orchestra pimpinan Aksan Sjuman.

“Mini konser Hanoman The Musical di Galeri Indonesia Kaya ini dikemas dengan konsep pagelaran drama sinema, sebuah kolaborasi kreatif untuk menyajikan kisah pewayangan kepada konsumen masa kini dengan ciri khas penggunaan tiga layar lebar, musik dan aksi panggung yang dinamis. Kemasan dengan sentuhan kekinian ini bertujuan menarik minat masyarakat pada tradisi kisah Indonesia sehingga khususnya generasi muda dapat mengenal dan mencintai kekayaan budayanya,” kata Mirwan Suwarso yang bertindak sebagai sutradara.

Dengan diisi lima orang penari yang tampil apik dan tata musik aransemen Aksan Sjuman, para pengunjung Galeri Indonesia Kaya dibawa hanyut dalam kisah Hanoman, ksatria para dewa yang berwujud kera putih yang ditampilkan melalui tiga buah layar di auditorium Galeri Indonesia Kaya.

Adegan-adegan pertempuran di layar tersaji apik dengan diiringi nyanyian Aqi Singgih dan Audrey Meirina Singgih yang tampil full band.

"Saya memodifikasi materi musik rock dan pop agar sesuai dengan koreografi dan jalan cerita. Modifikasi ini juga bertujuan untuk menjembatani tradisi Indonesia dengan budaya modern sehingga cerita wayang yang dulunya terkesan kuno dan susah untuk dimengerti bisa berbaur dengan budaya modern yang dapat menarik minat masyarakat, khususnya generasi muda,” kata Aksan Sjuman.

MSP Entertainment dikenal sukses dengan serangkaian drama sinema. Karya pertama ‘Jabang Tetuko’ pada 2011 menggabungkan seni wayang orang dan wayang kulit tradisional dengan elemen dunia hiburan masa kini menjadi tonggak sejarah pertunjukan MSP Entertainment. Kemudian diikuti dengan ‘Gatotkaca Jadi Raja’, ‘Arjuna Wiwaha’ dan ‘Gatotkaca Kembar – The Evil Within’. (PR)

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja